Lises Unpad Lakukan Dokumentasi Budaya Bertajuk “Ekspedisi Topeng Jawa Barat”

[Unpad.ac.id, 12/07/2013] Untuk ikut melestarikan budaya tradisional, tidak berarti hanya dengan cara menjadi pelaku kesenian. Sebagai insan akademik, banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga tradisi asli Indonesia. Upaya inilah yang dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Lingkung Seni Sunda (Lises) Unpad yang berencana melakukan penelitian berupa ekspedisi dengan tajuk “Ekspedisi Topeng Jawa Barat” pada 15 hingga 28 Juli 2013.

Lises Unpad sebagai sebuah organisasi kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang budaya sunda, mencoba melakukan banyak hal untuk menjaga tradisi salah satu kelompok etnis terbesar di Indonesia ini. Selain latihan rutin mengenai tari tradisional dan gamelan, Lises juga sering melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan pada berbagai tradisi Jawa Barat seperti halnya ekspedisi tersebut.

Kali ini, Lises Unpad akan mencoba melakukan sebuah dokumentasi budaya mengenai Tari Topeng di 3 daerah yaitu Cirebon, Sumedang, dan Bekasi. Tari Topeng merupakan salah satu tari tradisional asli Indonesia dengan beragam karakter dan cerita. Tari Topeng dipilih karena menggambarkan budaya yang luhur dan filsafat kehidupan yang menggambarkan sisi lain dari diri setiap manusia.

Tari Topeng juga menggambarkan metamorfosis manusia dari waktu ke waktu untuk menemukan jati dirinya. Bukan hanya mengandung hiburan, tarian ini juga mengandung simbol-simbol yang melambangkan berbagai aspek kehidupan seperti nilai kepemimpinan, kebijaksanaan, cinta, dan bahkan angkara murka serta menggambarkan perjalanan hidup manusia sejak dilahirkan hingga menginjak dewasa. Tari Topeng ini dapat digunakan sebagai media komunikasi yang positif.

Diantara ketiga daerah yang akan dituju, Tari Topeng Cirebon merupakan Tari Topeng yang paling terkenal dan telah menjadi salah satu ciri khas budaya Jawa Barat. Tari Topeng Sumedang dikenal juga dengan Tari Topeng priangan, yang biasanya menggunakan tiga karakter. Sedangkan Tari Topeng Bekasi belum begitu terkenal di daerah Jawa Barat.

Dalam ekspedisi ini, Lises Unpad akan menggali lebih dalam mengenai filosofi tari topeng di ketiga daerah tersebut. Selain itu akan mencoba melakukan penelitian mendalam dan wawancara pada para pelaku di sanggar masing-masing daerah, melakukan dokumentasi budaya untuk memperkaya pustaka visual, dan ikut belajar tari dan gamelan untuk menambah perbendaharaan materi di Lises Unpad.

Dalam rilisnya disebutkan bahwa hasil dari ekspedisi ini akan disajikan pada sebuah seminar yang terbuka untuk umum pada November mendatang. Seminar ini juga merupakan rangkaian dari acara Rumpaka Lises. Dalam seminar tersebut, Lises Unpad akan mencoba menghadirkan para pelaku dari daerah asalnya untuk mengadakan sebuah pertunjukan Tari Topeng. Selain itu, hasil dari latihan  anggota Lises selama ekspedisi ini juga akan ditampilkan pada bagian lain dalam rangkaian acara Rumpaka tersebut. *

Rilis oleh: Lises Unpad / mar *

Share this: