Pakar Unpad Nilai Generasi Z Lebih Pilih Gunakan Produk Ramah Lingkungan

Prof. Diana Sari, S.E., M.Mgt., PhD. (Foto: Dadan Triawan)*

Laporan oleh Arif Maulana dan Ismail Cahya Putra

[Kanal Media Unpad] Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Prof. Diana Sari, S.E., M.Mgt., Ph.D., menilai bahwa saat ini kepedulian masyarakat terhadap lingkungan telah meningkat. Kepedulian tersebut tidak hanya menunjukkan tanggung jawab menjaga masa depan, tetapi juga membuka pintu bagi pengembangan produk ramah lingkungan.

Hal tersebut disampaikan Prof. Diana dalam orasi ilmiah “Perilaku Hijau Generasi Z” yang dibacakan dalam Upacara Pengukuhan dan Orasi Ilmiah Jabatan Guru Besar yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu (24/1/2024).

Prof. Diana memaparkan, kepedulian masyarakat telah dimulai dari isu-isu lokal seperti polusi udara dan air di sekitar hingga merambah ke isu global seperti pemanasan global, ketahanan pangan, dan keberlanjutan ekosistem secara keseluruhan.

Peluang pengembangan produk ramah lingkungan juga terus menguat. Hal tersebut tecermin dari data Lembaga Konferensi Perdagangan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa- Bangsa (UNCTAD) yang menyebut bahwa total nilai perdagangan barang global pada tahun 2022 mencapai 25 triliun dollar AS. Dari nilai tersebut, 10,7 persen atau Rp 1,9 triliun merupakan buah dari perdagangan produk-produk ramah lingkungan.

Peran Generasi Z

“Potensi besar dari produk ramah lingkungan tersebut akan dapat dioptimalisasi apabila diimbangi dengan pemahaman khusus terhadap setiap kelompok segmen dalam pendekatan produk ramah lingkungan. Terutama, generasi Z yang mendominasi proporsi penduduk saat ini,” ujar Prof. Diana.

Generasi Z dinilai memiliki karakteristik lebih hijau dibandingkan generasi sebelumnya. Hasil riset yang dilakukan Prof. Diana dan tim memberikan gambaran bagaimana motivasi generasi Z untuk mengonsumsi produk ramah lingkungan. Produk yang dikemas dengan ramah lingkungan dapat memengaruhi gen Z untuk menggunakan produk tersebut.

Hal lain yang memengaruhi gen Z adalah social value. Konsumsi produk ramah lingkungan akan memberikan kesan baik pada masyarakat mengenai kepeduliannya terhadap lingkungan. “Pengalaman yang positif dalam menggunakan produk ramah lingkungan akan memengaruhi konsumen menjadi setia untuk terus menggunakan produk tersebut,” imbuhnya.

Prof. Diana juga menemukan, tingkat literasi dan pengetahuan generasi Z terhadap lingkungan cukup tinggi. Kendati demikian, literasi tersebut tidak serta merta mendorong mereka berperilaku ramah lingkungan.

Pengetahuan yang ada perlu didukung informasi lanjutan mengenai kontribusi produk tersebut dalam meminimalisasi masalah lingkungan sekaligus memberikan manfaat bagi lingkungan. Hal ini memungkinkan konsumen generasi Z memutuskan untuk membeli produk tersebut sesuai dengan tingkat pengetahuannya.

 “Kepedulian lingkungan sangat dominan dalam mendorong Gen Z untuk berperilaku ramah lingkungan. Oleh karena itu, pemasar perlu merancang isu lingkungan yang mampu menyentuh kepekaan dan mampu memberdayakan kelompok Gen Z.” jelas Prof. Diana. (arm)*

Share this: