Dosen Vokasi Unpad Raih Penghargaan Dosen Terbaik dalam Publikasi dari Ditjen Diksi

Syariful Mubarok, M.Sc., PhD.*

[Kanal Media Unpad] Dosen Program Studi D-IV Agroteknopreneur Universitas Padjadjaran Syariful Mubarok, M.Sc., PhD, meraih peringkat II Kategori Dosen Vokasi Terbaik dalam Publikasi dari Sekolah Vokasi di Perguruan Tinggi Akademik pada acara Apresiasi Program Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Ditjen Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kemendikbudristek RI di Yogyakarta, Jumat (8/12/2023).

Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati kepada Syariful dalam acara yang digelar di Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta tersebut.

Saat diwawancarai Kanal Media Unpad Syariful menjelaskan, acara tersebut merupakan upaya Ditjen Diksi dalam rangka memberikan penghargaan atas dedikasi dan kontribusi kinerja dosen dan institusi Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Pendidikan Vokasi sebagai langkah memotivasi dan mendorong perguruan tinggi vokasi untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan tinggi vokasi.

Untuk kategori Dosen Vokasi Terbaik dalam Publikasi dari Sekolah Vokasi di Perguruan Tinggi Akademik, Ditjen Diksi menilai sejauh mana kinerja pada dosen sekolah vokasi dari perguruan tinggi akademik dalam hal publikasi selama 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dalam hal ini, penilaian dilakukan secara tertutup.

“Jadi, (kami) diundang langsung untuk menghadiri acara tersebut dan langsung diumumkan (sebagai penerima penghargaan),” ujar Syariful.

Selama 2023 sendiri, Kepala Lembaga Sertifikasi Profesi Unpad tersebut telah menghasilkan 25 publikasi ilmiah nasional dan internasional. Sebanyak 12 di antaranya terindeks Scopus. Jumlah ini, kata Syariful, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari catatan publikasi yang sudah dilakukannya, Syariful berkeyakinan bahwa publikasi ilmiah tetap menjadi kewajiban seorang dosen vokasi. Hal ini didasarkan bahwa tugas seorang dosen adalah menjalankan tridarma. Salah satu dari bentuk tridarma tersebut adalah melakukan riset dan publikasi.

“Publikasi harus juga dilakukan untuk melihat sejauh mana kinerja kita,” tambah Syariful.

Hal itu juga diperkuat dengan apa yang diperoleh Syariful dalam ajang tersebut. Menurutnya, Ditjen Diksi telah mendorong dan memberikan kesempatan kepada para dosen vokasi untuk melakukan riset dan publikasi. Selama ini, perhatian para dosen vokasi untuk menghasilkan publikasi ilmiah masih kurang.

“Karena ada dukungan dari Ditjen Vokasi untuk pengembangan keilmuan terapan sehingga mendorong kita untuk terus berkarya dan berinovasi menghasilkan karya publikasi atau produk yang bermanfaat,” kata Syariful.

Ia pun berharap dengan perolehan penghargaan dapat menjadi salah satu penguat kinerja pendidikan vokasi di Unpad. “Mudah-mudahan lebih unggul dan berkembang, serta bisa menghasilkan output-output yang bisa dimanfaatkan oleh semua pihak” pungkasnya.*

Share this: