Unpad Gelar AHEC 2023, Ajang Harmonisasi Perguruan Tinggi untuk Kemajuan ASEAN

Foto bersama dalam pembukaan ASEAN Higher Education Conference (AHEC) 2023 di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Kamis (24/8/2023). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi internasional “ASEAN Higher Education Conference” (AHEC) 2023 di Gedung Merdeka dan Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, 24 – 26 Agustus 2023. AHEC merupakan ajang kolaborasi perguruan tinggi se-ASEAN sebagai katalis dalam kemajuan regional.

Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti menjelaskan, bagi Unpad, AHEC 2023 memiliki dua momentum, yaitu sebagai salah satu rangkaian peringatan Dies Natalis ke-66 serta sebagai upaya mendukung Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada 2023. 

“AHEC 2023 merupakan kontribusi pendidikan tinggi terhadap kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun 2023,” kata Rektor saat membuka kegiatan.

Dirumuskan secara komprehensif, AHEC 2023 memiliki beragam luaran penting. Luaran tersebut dihasilkan dari berbagai rangkaian acara yang digelar sejak awal Juni 2023. 

Rektor mengatakan, pada kegiatan pertama, Unpad bersama 10 PTN BH se-Indonesia telah menyelenggarakan 10 seri webinar communique yang seluruhnya diikuti 20.000 peserta terdaftar, lima ribu peserta yang mengikuti secara langsung, dan 26 ribu peserta yang menonton rekaman streaming dari kanal YouTube. Seluruh seri webinar dapat dilihat kembali pada kanal YouTube Unpad.

Dari webinar tersebut, kata Rektor, menghasilkan beberapa rumusan (communique) yang kemudian dideklarasikan sebagai rekomendasi perguruan tinggi dalam mendukung kemajuan ASEAN. 

Hasil dari communique tersebut juga dibahas dalam beberapa kegiatan lanjutan, salah satunya Ambassador Town Hall Meeting yang menghasilkan diskusi mendalam di antara para duta besar tentang bagaimana mencipatakan kawasan ASEAN sebagai ruang bersama untuk perguruan tinggi.

Agenda selanjutnya adalah AHEC 2023 berhasil mempertemukan pengurus ikatan alumni beberapa perguruan tinggi di Indonesia maupun ASEAN. Rektor mengatakan, tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk menegaskan komitmen alumni sebagai mitra strategis dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi di ASEAN. 

Pada konferensi utama, sebanyak 400 peserta berpartisipasi secara hibrid dalam konferensi AHEC. “Dengan jumlah partisipasi yang besar, AHEC 2023 dapat dilihat sebagai konferensi pendidikan tinggi terbesar yang pernah dicapai setelah pandemi, berkat teknologi digital dan kemitraan yang kuat di antara mereka pemangku kepentingan di ASEAN,” kata Rektor.

Wakil Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Prof. Dr. Arif Satria, M.Si., mengatakan, AHEC 2023 tidak hanya sebagai sebuah konferensi gagasan, tetapi merupakan bukti nyata semangat kolaborasi, dan pengakuan terhadap pendidikan tinggi sebagai kekuatan dinamis yang mendorong kemajuan pembangunan ekonomi, politik, dan sosial budaya. 

“Konferensi ini merupakan sebuah konvergensi pemikiran, saat kami menyambut para pemimpin, dosen, dan mahasiswa terhormat dari Perguruan Tinggi di seluruh Negara Anggota ASEAN, serta perwakilan dari ASEAN, pemerintah, dan mitra industri,” kata Prof. Arif.

Bagi MRPTNI, penyelenggaraan AHEC 2023 memiliki dua tujuan penting. Pertama, untuk menumbuhkan wacana strategis dan kolaboratif seputar peran pendidikan tinggi dalam mendorong pertumbuhan di kawasan. Kedua, menyediakan platform bagi perguruan tinggi untuk terhubung kembali, bertukar wawasan, dan menjalin aliansi demi kemajuan ASEAN.

“Melalui kolaborasi, kita dapat membangun Institusi Pendidikan Tinggi ASEAN yang berkualitas, berdaya saing, dan memiliki identitas yang kuat berdasarkan nilai-nilai unik yang dianut oleh negara-negara ASEAN,” kata Prof. Arif.

Pembukaan konferensi ini juga dihadiri Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Prof. Nizam, Duta Besar Indonesia untuk ASEAN Derry Aman, serta Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dan Sekretaris Jenderal ASEAN Prof. Kao Kim Hourn yang menyampaikan paparan kunci melalui platform daring.

Hari pertama AHEC 2023 diisi oleh sesi pembicara panel bertajuk “Digital Technology” dengan narasumber Dr Chit Sein (Rector of Yangon University of Distance Education) dan Dr. Dwi Larso (Direktur Beasiswa LPDP) dengan moderator Prof. Ova Emilia (Rektor Universitas Gadjah Mada).

Hari kedua pelaksanaan AHEC 2023 digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Jumat (25/8/2023). Konferensi hari kedua terdiri dari dua sesi panel. Sesi panel kedua bertema “Strengthening Pentahelix to Improve University Employability and Industry Growth” menghadirkan pembicara Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita (Menteri Perindustrian RI), Prof Su Dinh Thanh (President of University of Economics Ho Chi Minh City, Vietnam), dan Dato Dr Low Tuck Kwong (President Director of PT Bayan Resources Tbk) dengan moderator Prof Bambang Hari Kusumo (Rektor Universitas Mataram).

Sesi panel ketiga bertema “The Role of Higher Education in Building Resilient Society and Promoting Environmental Sustainability” dengan pembicara Prof Ahmad Fauzi Ismail (Vice Chancellor, Universiti Teknologi Malaysia), Prof Ari Kuncoro (Rektor Universitas Indonesia), Assoc Prof Huon Thavrak (Vice Rector of Royal University of Agriculture, Cambodia), dan Dany Amrul Ichdan (Wakil Direktur Utama PT Mineral Industri Indonesia) dengan moderator Prof. Rina Indiastuti (Rektor Unpad).*

Share this: