Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Unpad Dorong Nilai Tambah Ekonomi dari Aspiring Geopark Pangandaran

Tim KKNM dan PPM Universitas Padjadjaran menggelar pembekalan Geoproduk dan Geowisata di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, 3 Agustus 2023.*

[Kanal Media Unpad] Sebagai destinasi pariwisata unggulan di Jawa Pangandaran, Pangandaran memiliki sejumlah keunikan, salah satunya banyaknya batuan dan fenomena alam berupa keanekaragaman geologi yang unik. Untuk itu, sejumlah ahli mengusulkan Pangandaran dikembangkan menjadi Kawasan Aspiring Geopark.

Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran yang menjadi pembimbing lapangan tim KKNM Unpad di Desa Bangungkarya, Langkaplancar, Pangandaran Dr. Mohamad Sapari Dwi Hadian, MT., mengatakan, kawasan Aspiring Geopark Pangandaran memiliki dasar pengembangan yang bertumpu pada aspek konservasi, aspek pendidikan, aspek pertumbuhan ekonomi lokal yang mandiri dengan mengutamakan konsep pariwisata berkelanjutan dengan secara aktif melibatkan masyarakat setempat sebagai subjek.

Kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang ada di desa-desa Pangandaran memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan Aspiring Geopark Pangandaran ke depan. Selain berperan dalam konservasi, potensi Aspiring Geopark ini juga memicu tumbuhnya geoproduk, atau produk hasil interpretasi dari keanekaragaman hayati, geologi, dan budaya, yang dikembangkan dari industri rumahan.

Berdasarkan potensi itulah, tim KKNM Unpad di bawah bimbingan Mohamad Sapari melakukan pemberdayaan mitra melalui pemahaman mengenai konsep geopark dan geowisata, serta geoproduk; dan peningkatan pemberdayaan mitra melalui pemahaman mengenai penciptaan, penginterpretasian dan pengelolaan geoproduk berbasis keanekaragaman geologi.

Gagasan tersebut diimplementasikan melalui pembekalan mengenai Geoproduk dan Geowisata dilakukan pada 27 Juli 2023 di Desa Bangunkarya, kecamatan Langkaplancar oleh sejumlah narasumber. Pembekalan tersebut kemudian dilanjutkan dengan acara FGD dan Lokakarya pada 3 Agustus 2023.

Kegiatan lanjutan yang digelar di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran ini dihadiri sejumlah pejabat terkait, perangkat desa, anggota pokdarwis, masyarakat, mahasiswa KKNM Unpad.

Pada kesempatan itu Mohamad Sapari bersana tim dosen lain Moch. Nursiyam Barkah, ST., MT menyampaikan materi konsep Geodiversity, Geoheritage, dan Geopark, serta pemateri lainnya.

Diakui Sapari, desa-desa di Pangandaran mempunyai ragam geoproduk yang berasal dari geodiversity asli kawasan desa yaitu alam pedesaan, aktivitas agrobisnis, dan budaya masyarakat. Hal tersebut yang menjadi potensi besar yang harus dikembangakan dan didorong melalui ragam kegiatan penelitian untuk peningkatan kapasitas dan pengemasan aktivitas pariwisata di desa. (rilis)*

Share this: