Prodi Agribisnis Unpad Gelar Konferensi Internasional

Suasana Seminar Asian Conference dengan tajuk “Research Conference on the Future of Asian Agriculture” secara hybrid di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Selasa, 20 Juni 2023 lalu.*

Laporan oleh Salsabila Diah Diometa

[Kanal Media Unpad] Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran menggelar Seminar Asian Conference dengan tajuk “Research Conference on the Future of Asian Agriculture” secara hybrid di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Selasa, 20 Juni 2023 lalu.

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, disebutkan bahwa kegiatan ini digelar untuk mata kuliah Ekonomi Makro dan Ekonomi Pertanian. Kegiatan ini diisi oleh empat narasumber, yaitu Prof. Dr. Sabine Liebenehm dari Agricultural and Resource Economics Department University of Saskatchewan Canada, Dr. Priyanka Parvathi dari Global Market Analyst KWS Germany, Dr. Bezawit Beyane Chichaibelu dari Centre of Development Research University of Bonn Germany, dan Dr. Somkid Napron dari Faculty of Management Science Udon Thani Rajabhat University Thailand.

Seminar dimoderatori Dr. Ernah yang merupakan dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unpad.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Sabine Liebenehm memaparkan tentang rainfall shocks, risk aversion, and risk management. Prof. Sabine menjelaskan bahwa upaya penghindaran risiko memiliki konsekuensi penting. Ia pun memaparkan pentingnya sistem peringatan dini yang efektif dalam menghadapi cuaca buruk, hama, dan penyakit, serta layanan penyuluhan terkait peningkatan hasil dan pengendalian kerusakan.

Sementara itu, Dr. Bezawit Beyane Chichaibelu mengangkat topik tentang Estimating Household Resilience in an Impact Assessment Framework with High-Frequency Data from Ethiopia. Dalam pemaparannya, Dr. Bezawit menjelaskan bahwa model perolehan resiliensi perlakuan berhubungan positif dengan status resiliensi masa lalu.

Selanjutnya Dr. Somkid Napron memaparkan tentang Coping strategy to drought by King Bhumibol’s philosophy: Case studies from farmers practice, in Udon Thani Province, Thailand dan Dr Priyanka Parvathi menjelaskan tentang Part-Time Farming: A Long term Scenario For Agriculture In Asia?.

Dr Priyanka menjelaskan bahwa petani paruh waktu cenderung beralih dari produksi beras ketika pendapatan di luar pertanian dapat lebih atau sama dengan 25% dari total pendapatan rumah tangga. Di Thailand, petani paruh waktu berinvestasi lebih banyak dalam teknologi pertanian yang dibiayai oleh pendapatan di luar pertanian. “Pull effect” di Thailand dan Vietnam didorong oleh pertumbuhan di sektor jasa mereka. (rilis/art)*

Share this: