Waspadai Permasalahan Mata di Usia 40 Tahun ke Atas

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. Arief S. Kartasasmita
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. Arief S. Kartasasmita menjadi pembicara pada diskusi “Satu Jam Berbincang Ilmu (Sajabi) “Tetap Produktif Menggunakan Mata di Usia Tidak Muda” yang digelar secara daring oleh Dewan Profesor Unpad, Sabtu (16/7/2022).*

[Kanal Media Unpad] Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan bahwa kesehatan mata merupakan salah satu modal dasar agar tetap produktif. Masyarakat acapkali tidak menyadari bahwa mata yang sehat merupakan anugerah untuk menjaga produktivitas.

“Mata merupakan organ vital yang harus kita jaga,” ujar Prof. Arief pada diskusi Satu Jam Berbincang Ilmu (Sajabi) “Tetap Produktif Menggunakan Mata di Usia Tidak Muda” yang digelar secara daring oleh Dewan Profesor Unpad, Sabtu (16/7/2022).

Pada kesempatan tersebut, Prof. Arief mengatakan bahwa pertambahan usia membuat organ mata menjadi rentan terganggu kesehatannya. Deteksi dini pun diperlukan. Jika ada gejala sakit, diharapkan dapat segera mengunjungi dokter.

“Yang terpenting deteksi dini. Jangan tunggu sakit, kalau bergejala langsung dilihat, tidak perlu ke dokter mata minimal ke dokter umum,” kata Prof. Arief.

Salah satu kondisi permasalahan mata yang kerap terjadi di usia 40 tahun ke atas adalah anterior segment problem. Prof. Arief mengatakan, gejala yang umum ditemui dari kondisi tersebut adalah mata merah disertai perasaan tidak nyaman, sakit kepala sebelah (migrain), mata kering, hingga mata menjadi cepat lelah dan kedutan.

“Biasanya kita anggap enteng, tetapi kalau kita biarkan ini bisa jadi suatu masalah serius di kemudian hari,” ujarnya.

Kendati tidak semua gejala ini dapat diobati, ada beberapa cara untuk mengurangi gejala anterior segment problem, yaitu: menggunakan kacamata apabila sedang berada di depan layar ponsel atau komputer, istirahat yang cukup, sering olahraga, bekerja pada ruangan yang cukup cahaya, hingga berkonsultasi ke dokter.

Prof. Arief juga menjelaskan bahwa kualitas kesehatan pada mata sangat berpengaruh dengan tubuh. Penyakit seperti diabetes, jantung, serta adanya hipertensi, hiperkolesterol, dan pengentalan darah juga dapat memengaruhi pada kesehatan mata.

“Jadi kalau misalnya sakit mata biasanya ada kaitannya pada tubuh secara umum,” jelas Prof. Arief.

Prof. Arief pun menekankan pentingnya menjaga gaya hidup sedini mungkin. Masyarakat seringkali baru memperbaiki gaya hidup di usia tidak muda. Padahal, akan lebih baik jika sejak awal sudah menjaga pola hidup sehat.

“Minimal diperbaiki daripada tidak sama sekali. Tetapi lebih enak lagi kalau dari awal,” kata Prof. Arief. (arm)*

Share this: