Dukung Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Unpad Dapat Apresiasi dari Asesor UNESCO

Dekan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Prof. Mega Fatimah Rosana (kiri) mendampingi asesor UNESCO saat melakukan kunjungan ke Gedung Pusat Riset dan Edukasi Geopark FTG Unpad di Desa Taman Jaya, Kabupaten Sukabumi, Kamis (26/5/2022) lalu.*

[Kanal Media Unpad] Dalam rangka revalidasi kembali status Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UNESCO Global Geopark (UGG), Pusat Riset dan Edukasi Geopark Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran menerima kunjungan dari perwakilan asesor UNESCO Dr. Henning Zellmer dari Jerman dan Dr. Oliver Gulas Wohri dari Austria.

Penerimaan asesor tersebut dilakukan di Gedung Pusat Riset dan Edukasi Geopark FTG Unpad Desa Taman Jaya, Kabupaten Sukabumi, Kamis (26/5/2022) lalu. Dari pihak Unpad, kunjungan diterima Dekan FTG Unpad yang juga Dewan Pakar Komite Geopark Nasional Indonesia Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., PhD, serta para guru besar dan dosen Unpad yang melakukan riset di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.

Kunjungan dilakukan sebagai bagian dari aktivitas peninjauan ulang (revalidasi) kawasan Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) oleh tim asesor. Revalidasi yang digelar dari tanggal 25 – 28 Mei terdiri dari beberapa agenda. Salah satunya adalah mengunjungi Pusat Riset dan Edukasi Geopark FTG Unpad.

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, revalidasi dilakukan untuk melihar apakah kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu masih layak ditetapkan sebagai UGG pasca-ditetapkan sejak 2018 silam.

Pada pertemuan tersebut Prof. Mega menjelaskan, FTG Unpad menjadi mitra resmi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sama April 2027. Keberadaan pusat riset ini sebagai pusat kajian, rujukan, dan edukasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pengelolaan sumber daya geologi maupun bidang lainnya di kawasan geopark.

Prof. Mega pun berharap, pemerintah daerah bersama seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat dapat bekerja sama mempertahankan Ciletuh-Palabuhanratu sebagai geopark yang diakui UNESCO. Salah satu yang perlu didorong adalah konsistensi dalam mempertahankan kelestarian dari setiap tinggalan geologi di Ciletuh-Palabuhanratu.

Selain itu, ia pun mendorong akademisi Unpad untuk makin aktif dalam melakukan pendampingan, terutama melakukan riset dan edukasi di berbagai kajian. Tidak hanya bidang geologi, juga mampu menyentuh aspek budaya dan mampu mengembangkan potensi masyarakat di kawasan tersebut.

Salah satu asesor Hening Zellner mengapresiasi akan keberadaan Pusat Riset dan Edukasi Geopark FTG Unpad sebagai wujud nyata kontribusi Unpad dalam pengembangan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UGG.

Menurutnya, Unpad tetap konsisten dalam mendampingi pengembangan riset dan edukasi di kawasan geopark. Keberadaan pusat riset ini juga menjadi nilai tambah yang tidak dimiliki geopark lainnya di Indonesia.

Sebelumnya, tim asesor diterima secara resmi oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami beserta Wakil Iyos Somantri, jajaran pemerintahan di Pemkab Sukabumi dan instansi terkait, serta Prof. Mega sebagai pakar di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Rabu (25/5/2022).

Di akhir kunjungan, para asesor memberikan 13 rekomendasi kepada pihak terkait untuk tetap mempertahankan Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UNESCO Global Geopark.(rilis/marlina)*

Share this: