Sebanyak 104 Peserta Ikuti Asesmen Awal Unpad Wellness

Sejumlah dosen dan tenaga kependidikan mengikuti proses asesmen awal program Unpad Wellness yang diselenggarakan di Rumah Sakit Unpad, Jatinangor, Senin (10/6/2024). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Sebanyak 104 peserta yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan Universitas Padjadjaran mengikuti proses asesmen awal program Unpad Wellness yang diselenggarakan di Rumah Sakit Unpad, Jatinangor, Senin (10/6/2024) hingga Kamis (13/6/2024).

Ketua Program Unpad Wellness sekaligus Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad Prof. Dr. med. Setiawan, dr., mengatakan bahwa program Unpad Wellness merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas hidup di lingkungan Unpad.

Proses asesmen awal yang dilaksanakan tersebut terdiri dari beberapa pemeriksaan, yaitu pemeriksaan tekanan darah, pengukuran lingkar perut, kadar gula darah dan lemak darah, serta pemeriksaan kebugaran.

“Pada asesmen ini yang terutama dari aspek fisik,” ujar Prof. Setiawan.

Berbeda dengan pelaksanaan program Unpad Wellness sebelumnya, Prof. Setiawan mengatakan bahwa strategi yang digunakan tahun ini adalah dengan membentuk agen perubahan. Sebelumnya, peserta akan diberi pembekalan untuk memperbaiki aspek-aspek yang perlu diperhatikan.

“Setelah itu akan dibuat program yang dalam tiga bulan, hal-hal yang masih kurang baik diperbaiki, hal yang sudah baik dipertahankan dan ditingkatkan,” kata Prof. Setiawan.

Melalui strategi dengan membentuk agen perubahan tersebut Prof. Setiawan berharap para peserta tidak hanya berhasil memperbaiki dirinya sendiri, tetapi dapat menyebarluaskan kebaikan itu kepada orang lain.

Prof. Setiawan juga berharap pelaksanaan program Unpad Wellness dapat menunjukan hasil yang positif dengan semakin banyaknya dosen dan tenaga kependidikan Unpad yang menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik.

“Tentu harapannya program ini berhasil. Keberhasilannya itu bahwa seluruh yang mendaftar sebagai agen perubahan itu ikut kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Berikutnya setelah mereka berhasil dengan dirinya, mereka juga harus mau untuk menyebarluaskan kebaikan itu kepada orang lain,” jelas Prof. Setiawan. (art)*

Share this: