Perluas Konservasi Air, Unpad Kembangkan Kolam dan Sumur Resapan di Taman Kehati Nagrog

Foto bersama dalam acara Peresmian Kolam dan Sumur Resapan Taman Kehati Nagrog, Kamis (20/6/2024). (Foto: Humas FTG)*

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran bersama Pemerintah Kabupaten Bandung dan PT. Tirta Fresindo Jaya mengembangkan kolam dan sumur resapan di Taman Keanekaragaman Hayati atau Taman Kehati Nagrog di Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Pengembangan kolam dan sumur resapan ini dilakukan Unpad melalui Laboratorium Geologi Lingkungan dan Hidrogeologi Fakultas Teknik Geologi. Tujuannya sebagai wahana konservasi air di kawasan tersebut.

Kepala Laboratorium Geologi Lingkungan dan Hidrogeologi FTG Unpad Yudi Listiawan, M.T, menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penelitian selama dua tahun mengenai hidrogeologi berupa karakteristik air tanahnya, gelogi berupa struktur batuan, geologi listrik, dan analisis hidroisotop.

“Kebetulan Taman Kehati Nagrog ini masuk ke area resapan air dari hasil penelitian kami,” kata Yudi saat menjelaskan mengenai kolam dan sumur resapan dalam acara Peresmian Kolam dan Sumur Resapan Taman Kehati Nagrog, Kamis (20/6/2024).

Atas hasil riset tersebut, tim FTG Unpad kemudian merekomendasikan PT. Tirta Fresindo selaku mitra pengelola Taman Kehati Nagrog untuk menyusun masterplan pembuatan kolam dan sumur resapan. Selain sebagai wahana konservasi air, juga untuk mengurangi debit run off air di permukaan yang sayang jika tidak dimanfaatkan. 

Lebih lanjut Yudi menjelaskan, air yang masuk ke dalam kolam dan sumur resapan ini berasal dari mata air yang tidak terpakai. Air dari mata air tersebut mengalir sejauh 1,3 kilometer melalui pipa yang sudah dibangun. Air dalam kolam tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk budi daya ikan.

“Kemudian luapan dari kolam ini kemudian masuk ke tiga sumur resapan yang ada di bagian hilir dari kolam ini,” jelasnya.

Peresmian kolam dan sumur resapan ini dihadiri langsung Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad Prof. Dr. Tomy Perdana. Selain melakukan peresmian, dalam acara tersebut juga dilakukan penanaman sejumlah bibit pohon dan pelepasan bibit ikan di kolam.

Dalam sambutannya Prof. Tomy mengatakan, kolam dan sumur resapan tersebut merupakan inovasi yang dikembangkan Unpad bersama pemerintah dan industri dalam upaya menghadapi tantangan global saat ini, yaitu perubahan iklim.

“Inovasi ini dikembangkan sebagai bagian dari ikhtiar kita dalam menghadapi perubahan iklim global. Salah satu dampak perubahan iklim adalah perubahan suhu permukaan bumi yang berdampak ke lainnya,” kata Prof. Tomy.

Diharapkan, pengembangan inovasi ini menjadi diharapkan dapat bermanfaat, bukan hanya untuk saat ini tetapi untuk generasi penerus. “Kita menyiapkan lingkungan untuk generasi masa depan, sehingga anak cucu kita bisa menikmati ketersediaan air dan lingkungan menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Bupati Dadang Supriatna juga mengapresiasi kerja sama pentahelix yang dibangun antara Pemkab Bandung, PT. Tirta Fresindo Jaya, dan Unpad. “Kolaborasi ini tentunya bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” kata Dadang.*

Share this: