[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran memperkuat jejaring kerja sama pada bidang televisi komunitas kampus yang berbasis pendidikan dengan dua perguruan tinggi nasional, yaitu Universitas Brawijaya dan Universitas Semarang.
Dalam hal ini, Unpad melalui televisi komunitas Divia Unpad TV telah menjalin kerja sama dengan UBTV (Universitas Brawijaya) dan USM TV (Universitas Semarang). Saat ini, baik Divia Unpad TV, maupun UBTV, USM TV, dan Unhas TV telah merutinkan pertukaran berita setiap minggu untuk ditayangkan di kanal televisinya masing-masing.
Sebagai salah satu wujud kerja sama tersebut, Divia Unpad TV menerima kunjungan langsung dari UBTV dan USM TV di Laboratorium Media Center Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Jatinangor, Kamis (24/5/2024) lalu.
Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, pada kunjungan tersebut, tim UBTV dan USM TV meninjau sejumlah fasilitas milik Divia Unpad TV dan laboratorium Fikom Unpad. Selain itu, kunjungan juga diisi dengan diskusi pengembangan media dan jejaring televisi kampus.
Direktur USM TV Saiful Hadi mengatakan, kunjungan ini sebagai bentuk silaturahmi serta memperkuat kerja sama dengan penguatan pertukaran program. Kunjungan ini juga diharapkan dapat memperkuat pembentukan jejaring atau forum komunikasi antar televisi, khususnya televisi pendidikan di bawah naungan perguruan tinggi se-Indonesia.
Sementara itu, Direktur UBTV Abdullah Sidik Menilai, selain memperkuat jejaring, kunjungan ini juga diharapkan dapat memperkuat sumber daya manusia dan kualitas program bagi masing-masing televisi
“Melalui kegiatan ini juga, diharapkan jejaring televisi pendidikan akan makin bertambah,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah pertemuan, Direktur Divia Unpad TV sekaligus Kepala Laboratorium Media Center Fikom Unpad Dr. Gumgum Gumilar, M.Si., mengatakan jika TV kampus memiliki kekuatan dan potensi yang cukup bagus untuk terus dikembangkan.
“Jika TV kampus di Indonesia ini bisa saling bekerja sama memperkuat jejaring, tentunya akan lebih memperkuat keberadaan TV kampus terutama dalam penayangan program riset karena tujuannya adalah pendidikan,” pungkasnya. (rilis)*
