Dorong Hilirisasi Riset, KST Unpad Pertemukan Inventor dan Industri

Direktur KST Unpad Prof. Edy Sunardi membuka kegiatan Unpad Science Techno Park Summit 2024 di Hotel Mercure Bandung Nexa Supratman, Bandung, Senin (27/5/2024) lalu.*


[Kanal Media Unpad] Kawasan Sains dan Teknologi/Science Techno Park Universitas Padjadjaran menggelar Unpad Science Techno Park Summit 2024 di Hotel Mercure Bandung Nexa Supratman, Bandung, Senin (27/5/2024) lalu.

Kegiatan bertajuk “Penguatan Kemitraan Science and Technology Park (STP) serta Kolaborasi Pendidikan dan Industri untuk Inovasi Berkelanjutan dan Daya Saing Nasional” itu merupakan bagian dari upaya hilirisasi riset agar dapat diterapkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta industri.

Kegiatan tersebut dibuka dengan sambutan Direktur KST Unpad Prof. Edy Sunardi. Dalam sambutannya Prof. Edy menekankan pentingnya sinergi antara berbagai sektor untuk menciptakan inovasi berkelanjutan.

Prof. Edy menjelaskan, terdapat delapan klaster riset yang diperkenalkan, yakni Kesehatan, peralatan, mesin dan teknologi tepat gun, penanganan limbah dan pencemaran lingkungan , olahan produk pangan , pupuk hayati, pakan ternak, minyak atsiri dan perbaikan proses.

“KST Unpad menjadi pelaksana serta pendorong hilirisasi dalam membantu inventor, karena para inventor akan menghadapi berbagai tantangan mulai dari perjalanan panjang, dana besar, serta waktu lama,” ujarnya.

Kegiatan STP Summit ini menjadi bukti komitmen KST Unpad dalam melaksanakan fungsi hilirisasi serta komersialisasi hasil riset yang dimiliki Unpad. Manajer Pengembangan Inovasi Bisnis, Teknologi dan Kepakaran KST Unpad Budi Harsanto mengatakan, tantangan utama dalam inovasi adalah membawa temuan dari para inventor, tak terkecuali inventor di perguruan tinggi, untuk bisa sampai ke pasar dan dinikmati oleh masyarakat luas. Kurang dari 10% temuan yang memperoleh paten berhasil sampai ke pasar.

Oleh karena itu, KST berupaya mempertemukan dunia riset dan industri melalui Unpad STP Summit 2024. Bagi inventor dan Unpad, kegiatan ini diharapkan dapat lebih menguatkan nalar mengenai inovasi yang dibutuhkan masyarakat.

“Bagi KST Unpad, hilirisasi inovasi dalam jangka panjang selain memberikan manfaat ke masyarakat juga diharapkan menjadi salah satu sumber pendapatan bagi universitas. Sehingga, ketergantungan terhadap SPP mahasiswa tidak terlalu tinggi,” ujarnya.

Sementara bagi industri, kegiatan tersebut diharapkan menjadi ajang untuk memperkenalkan temuan-temuan baru serta talenta riset dari perguruan tinggi. Termasuk menjajaki kerja sama bagi mengembangkan solusi spesifik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri dan pasar.

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, kegiatan tersebut dihadiri langsung Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman. Dalam paparannya, Herman memandang peluang kolaborasi dengan Unpad yang terbuka lebar.

“KST Unpad merupakan spirit dari kami (Pemprov Jabar), dan kita butuh peran perguruan tinggi salah satu unitnya yaitu Science Technology Park, karena sudah mengombinasikan antara knowledge dengan data empiris,” ujarnya.

Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah pembicara, yakni Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemdikbud Adhi Indra Hermanu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arief Arianto Hidayat, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat Hadi S. Cokrodimedjo, Direktur UKST Padjadjaran Prof. Edy Sunardi, dan Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad Tomy Perdana.

Selain itu, kegiatan tersebut juga dihadiri para periset Unpad yang telah memiliki paten, serta mitra industri potensial untuk berkolaborasi dalam pengembangan teknologi dan inovasi. (arm)*

Share this: