Teknologi Digital Buka Cakrawala Baru Bidang Agribisnis

CEO PT. Telkomsel Ekosistem Digital (Indico) Andi Kristianto, MBA, menyampaikan kuliah tamu pada acara Kuliah Tamu bertema “Digital Food Ecosystems” yang diselenggarakan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (29/4/2024). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad]  CEO PT. Telkomsel Ekosistem Digital (Indico) Andi Kristianto, MBA mengisi Kuliah Tamu bertema “Digital Food Ecosystems” yang diselenggarakan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (29/4/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Andi menjelaskan mengenai pemanfaatan teknologi digital di bidang agribisnis. Ia mengatakan bahwa digitalisasi dapat membuka kesempatan dalam pengembangan bisnis, di antaranya mempertemukan demand dan supply dengan lebih mudah dan murah.

“Bagaimana demand sama supply, dengan digitalisasi dan turunannya itu bisa lebih mudah dan lebih murah,” kata Andi.

Andi menjelaskan bahwa perkembangan teknologi digital mendorong inovasi di bidang digital food ecosystem. Ia pun menekankan pentingnya memahami ekosistem atau calon mitra, sehingga dapat memberikan solusi dari kekuatan yang dimiliki.

“Bantu mereka mendekat ke solusi yang kita punya,” ujar Andi.

Acara tersebut dibuka oleh Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Dr. Ahmad Choibar Tridakusumah, Sp., MP. dan dimoderatori Guru Besar Agribisinis Faperta Unpad Prof. Tomy Perdana.

Dalam sambutannya, Ahmad Choibar berharap kuliah umum ini dapat memperluas wawasan mahasiswa mengenai digital food ecosystem.

Menurutnya, teknologi digital dapat bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi dalam sistem rantai pasok dan logistik pangan, mulai dari level mikro (pelaku usaha) hingga makro (pengambil kebijakan). Namun di sisi lain, perkembangan teknologi digital juga berpotensi meningkatkan produk pangan impor dan berdampak negatif pada kuantitas dan kualitas  produk lokal.

Untuk itu, dibutuhkan adanya terobosan cerdas dan inovatif, di antaranya melalui pemanfaatan media teknologi digital secara optimal. Perlu juga upaya untuk membuka berbagai peluang pasar baru dalam sistem logistik pangan nasional.

“Besar harapan bagi kami, dengan kehadiran teknologi digital mendorong terbentuknya sistem rantai pasok dan logistik pangan yang efisien, responsif, inklusif, dan berkeadilan,” harapnya. (arm)*

Share this: