Direktur Jenderal Diktiristek KemendikbudRistek RI Prof. Abdul Haris didampingi Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita mengunjungi Rumah Sakit Unpad, Jatinangor, Jumat (26/4/2024). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Direktur Jenderal Diktiristek KemendikbudRistek RI Prof. Abdul Haris  mengunjungi Rumah Sakit Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jumat (26/4/2024). Kunjungan diterima Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti bersama jajarannya.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Abdul Haris memantau gedung dan fasilitas yang ada di Rumah Sakit Unpad serta memberikan arahan untuk pengembangannya. Ia pun mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan Unpad terkait pembangunan gedung ini.

“Saya pikir langkah yang dilakukan Unpad sudah bagus,” kata Prof. Abdul Haris.

Lebih lanjut ia berharap, berbagai rencana pengembangan yang akan dilakukan dapat terealisasi dengan baik.

Di awal paparan, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Arief S. Kartasasmita menjelaskan mengenai pembangunan rumah sakit yang sudah dilakukan.

Ia mengungkapkan bahwa pembangunan Rumah Sakit Unpad ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pendidikan dan layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Ada kebutuhan baik pendidikan maupun layanan yang sangat penting,” kata Prof. Arief.

Akhir Maret lalu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti dan Ketua MWA Unpad Arief Yahya telah membuka fasilitas Rumah Sakit Unpad tersebut. Saat ini izin operasional sebagai RS tipe C sudah diperoleh. Selanjutnya, layanan akan dibuka luas kepada masyarakat setelah terbitnya izin operasional RS tipe B dari Pemprov Jabar dalam waktu dekat.

Rektor mengatakan, dengan dibukanya layanan untuk masyarakat, maka pendidikan juga akan makin optimal.
Pengembangan rumah sakit dan melengkapi kebutuhan alat kesehatan akan terus diupayakan untuk mengoptimalkan kebutuhan pendidikan dan layanan untuk masyarakat.

Rektor juga mengatakan bahwa dalam pengembangan ke depannya, Unpad perlu lebih siap dalam menghadapi tantangan dan mengantisipasi risiko sejak dini.

Selain memiliki 5 fakultas rumpun kesehatan, Unpad juga memiliki berbagai riset unggulan sebagai modal dasar dalam mewujudkan keinginan dalam mneyediakan layanan pendidikan dan kesehatan dengan penguatan iptek.

“Kami selalu ingin berperan aktif dalam kemajuan iptek, khususnya iptek kesehatan,” katanya. (arm)*

Share this: