Pakar Ekologi Unpad Prof. Parikesit Berpulang

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran kembali berduka. Salah seorang putra terbaiknya Prof. Parikesit, M.Sc., PhD, meninggal dunia pada usia 62 tahun di Rumah Sakit Santo Borromeus, Bandung, Senin (11/3/2024).

Almarhum Prof. Parikesit merupakan guru besar pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengerahuan Alam. Lahir pada 5 November 1961, Prof. Parikesit merupakan pengajar pada Departemen Biologi FMIPA sejak 1989 serta pengajar pada Program Pascasarjana Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Unpad.

Menyelesaikan studi Sarjana Biologi/Ekologi Tumbuhan Unpad, almarhum melanjutkan studi Master of Plant Community Ecology di University of Guelph, Kanada, serta studi Doctor of Agricultural & Environmental Biology/ Landscape Ecology di University of Tokyo, Jepang. Prof. Parikesit pun memiliki kepakaran pada bidang Ekologi Lanskap, Analisis Agroekosistem, Keanekaragaman Hayati, Filosofi dan Lingkungan.

Almarhum Prof. Parikesit diangkat sebagai guru besar bidang Ilmu Biologi Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati pada Februari 2020. Ia membacakan orasi ilmiahnya berjudul “Ilmu Keanekaragaman Hayati Terapan: Solusi Menuju Kesejahteraan Manusia di Tengah Isu Keberlanjutan dan Ketidakpastian Global”.

Dalam artikel yang dipublikasikan Kanal Media Unpad, Prof. Parikesit menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara dengan kekayaan hayati penting untuk menerapkan pola pengelolaan yang berkelanjutan. Ini disebabkan, sejumlah masyarakatnya sangat bergantung pada keanekaragaman hayati sebagai sumber kehidupan.

Meski demikian, lanjut Prof. Parikesit, Indonesia belum maksimal memanfaatkan keanekaragaman hayatinya untuk kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, eksploitasi sumber daya hutan mendorong deplesi sumber daya hutan yang serius.

Berdasarkan kepakarannya di bidang lingkungan inilah, Prof. Parikesit juga dipercaya menjadi Ketua Pusat Unggulan Lingkungan dan Ilmu Keberlanjutan Unpad atau Centre for Environment and Sustainability Science (CESS).

PULIK Unpad merupakan transformasi dari Lembaga Ekologi Unpad yang sudah berdiri sejak 1972 oleh salah satu tokoh penting Unpad Prof. Otto Soemarwoto. Lembaga ini menjadi pelopor pusat kajian di Indonesia yang mengkhususkan diri di bidang ekologi terapan atau ekologi pembangunan.

Menjadi salah satu pelopor kajian ekologi di Indonesia, Lembaga Ekologi/PULIK Unpad sudah banyak melakukan kajian pada sejumlah proyek strategis nasional, antara lain kajian ekologi pada pembangunan bendungan Cirata, Saguling, Kedungombo, Sawahlunto, hingga proyek pembangunan Upper Cisokan di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan kajian lingkungan terkait rencana pembangunan panel surya terapung pertama di Asia Tenggara.

Atas kontribusi Prof. Parikesit pula, sejak 2020, PULIK Unpad berhasil ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI PT) oleh Ditjen Dikti. Saat itu, lembaga ini menjadi satu-satunya PUI PT yang bergerak di bidang lingkungan.

Almarhum Prof. Parikesit semasa hidupnya telah menghasilkan 10 publikasi buku atau bab buku dan 41 publikasi ilmiah di jurnal bereputasi. Selain itu, almarhum juga pernah menjadi dosen tamu di University of Tokyo sejak 2009.

Almarhum mendapat penghormatan terakhir oleh sivitas akademika dan kerabat saat disalatkan di Masjid Riyadhul Jannah, Cibeureum, Bandung, Senin (11/3/2024). Usai disalatkan jenazah langsung dimakamkan di pemakaman keluarga di Sasaksaat, Cikalong, Kabupaten Bandung Barat. Selamat jalan Prof. Parikesit.*

Share this: