Menjaga Kesehatan Gigi Merupakan Bagian Mensyukuri Nikmat Allah swt

Tangkapan layar Kajian Kemuslimahan Pra-Marmara (Madrasah Al-Mar’atus Shalihah Mesjid Raya Unpad) yang digelar Masjid Raya Universitas Padjadjaran secara daring, Sabtu (3/2/2024).*

[Kanal Media Unpad] Masjid Raya Universitas Padjadjaran menggelar Kajian Kemuslimahan Pra-Marmara (Madrasah Al-Mar’atus Shalihah Mesjid Raya Unpad) bertema “Dental Health Bagi Remaja dan Dewasa” secara daring, Sabtu (3/2/2024). Kajian ini disampaikan narasumber Dosen Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Yunita Dwi Rahmatia, drg., PhD.

Dalam ceramahnya, Yunita mengajak kaum muslimah untuk menjaga salah satu nikmat dari Allah swt., yaitu kesehatan gigi. Menurutnya, merawat kesehatan gigi merupakan bentuk syukur kepada Sang Pencipta. Namun, diperlukan ilmu dan pengetahuan benar tentang bagaimana cara merawat gigi yang baik dan benar.

“Tentunya juga dibutuhkan pengetahuan dan perawatan yang lebih dalam lagi untuk menanggulangi gigi yang sakit,” kata Yunita.

Dalam kajian tersebut, Yunita memaparkan sejumlah materi yang berkaitan dengan kesehatan gigi, salah satunya mengingatkan masyarakat untuk menghindari penggunaan tusuk gigi. Hal ini disebabkan, penggunaan tusuk gigi berpotensi melukai gigi/gusi ataupun dikhawatirkan mengandung kuman berbahaya.

Jika ada bahan makanan yang tersangkut di gigi, maka disarankan lebih baik masyarakat menggunakan dental floss (benang gigi).

Materi lain yang dijelaskan Yunita adalah mengenai perilaku masyarakat yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan gigi adalah mengikir gigi. Hal ini kerap dilakukan dalam berbagai tradisi adat tertentu di Indonesia.

”Intinya, perlakukanlah gigi secara ilmiah dan tidak banyak ’diintervensi’ dengan ragam kebiasan-kebiasaan /tradisi-tradisi yang belum tentu sehat,” ujarnya.

Yunita juga mengajak peserta yang merupakan orang tua untuk memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan gigi anak, khususnya pada periode transisi gigi susu ke gigi geraham. Orang tua perlu mengingatkan anak-anaknya untuk merawat dan membersihkan gigi secara mandiri.

” Karena biasanya, anak terlena ketika masih kecil masih dibantu sikat giginya oleh orang tuanya. Sehingga ketika memasuki usia SD, wajib dipastikan anak-anak mampu merawat dan membersihkan giginya secara mandiri, tentunya dengan cara yang baik dan benar,” kata Yunita. (rilis)*

Share this: