Mahasiswa Unpad Perkuat Potensi Wisata Desa Warnasari, Pangalengan

Kelompok mahasiswa KKN Universitas Padjadjaran di Desa Warnasari, Pangalengan.*

[Kanal Media Unpad] Desa Warnasari di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan para akademisi.

Hal ini mendorong sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran untuk berkontribusi mengembangakn sektor pariwisata di Desa Warnasari. Melalui kegiatan KKN yang digelar 5 Januari – 5 Februari 2024 lalu, mahasiswa kelompok 70 tersebut mengusung tema “Peduli Desa – Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Desa (Rippdes) tahun 2023 – 2028 di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan”.

Dengan dosen pembimbing lapangan Dr. Slamet Usman Ismanto, M.Si., melalui topik tersebut, para mahasiswa melakukan beberapa kegiatan dalam upaya penyusunan induk pariwisata di Desa Warnasari. Hal ini dilakukan melalui berbagai macam kegiatan dan output yang berbeda, agar realisasi dan penyebaran output yang diinginkan dapat tercapai secara maksimal dan berkelanjutan.

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh kelompok 70, yaitu melakukan riset dan data analisis yang tujuannya untuk mengumpulkan sampel data yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan. Dalam menjalankan kegiatan, para mahasiswa terbagi dalam subkelompok yang khusus melaksanakan satu proyek kegiatan.

Selanjutnya, tim sub kelompok yang terfokus pada bank sampah melakukan sosialisasi bersama para Kepala Dusun, Kepala Rukun Warga, dan beberapa warga untuk membahas mengenai bank sampah yang sudah tidak beroperasi. Kegiatan sosialisasi bank sampah ini, dilakukan untuk menganalisa dan membantu beroperasinya kembali bank sampah di Desa Warnasari.

Subkelompok lainnya berfokus pada pembuatan infografis peta wisata di Desa Warnasari. Tujuannya untuk memudahkan para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Warnasari, serta memperkenalkan secara informatif jenis wisata yang ada di sana.

Membahas mengenai wisata, tentu saja ada oleh-oleh khas yang ada di daerah Warnasari ataupun Kecamatan Pangalengan. Maka dari itu, untuk memperkenalkan makanan atau oleh-oleh khas disana kami membuat sub kelompok yang terfokus pada konten gastronomi.

Selain itu, melihat ada potensi alam yang bisa dijadikan sebagai objek wisata baru, yaitu Gunung Padaringan. Sub kelompok lain membuat agenda kegiatan berupa focus group discussion. Kegiatan ini dilakukan untuk membuka diskusi bersama perangkat desa Warnasari, kuncen Gunung Padaringan, dan beberapa warga.

Setelah melakukan beberapa kegiatan, kelompok KKN 70 Universitas Padjadjaran sudah menghasilkan beberapa output yang bisa diterima oleh perangkat desa, warga desa, dan para wisatawan.

Beberapa output tersebut adalah penyerahan policy brief mengenai pembukaan Situs Gunung Padaringan sebagai objek wisata baru, penyebaran brosur peta wisata yang bernama PeSaT: Eskplorasi Wisata Desa Warnasari, dan konten di Tiktok serta YouTube mengenai makanan atau oleh-oleh khas Desa Warnasari dan Pangalengan.

“Kegiatan KKN ini masih dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya, mengingat potensi Desa Warnasari yang unggul dalam pengembangan pariwisata desa. Selain itu juga, masih banyak yang perlu dibenahi di dalamnya termasuk komunikasi dan kolaborasi antar perangkat desa dan pengelola wisata disana,” ungkap Yayan selaku ketua tim KKN Kelompok 70. (rilis)*

Share this: