Mahasiswa KKN Unpad Terbitkan Majalah untuk Promosikan Pariwisata di Lebakmuncang

Tiga majalah yang dibuat mahasiswa KKN Unpad untuk promosikan wisata di Desa Lebakmuncang, Ciwidey, Kabupaten Bandung.*

[Kanal Media Unpad] Tim mahasiswa KKN  Universitas Padjadjaran kelompok 74 membuat majalah terkait pariwisata Desa Lebakmuncang, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Majalah tersebut hadir sebagai bagian dari kegiatan tim dalam menyusun database wisata berbasis budaya di desa ini.

Muhammad Fadhil Azizi selaku ketua KKN 74 Universitas Padjadjaran mengatakan bahwa hadirnya majalah yang nantinya akan disebarkan dalam bentuk digital tersebut diharapkan dapat mempermudah para wisatawan yang ingin berwisata di Desa Lebakmuncang. Majalah ini berisi unsur 5A’s in tourism, atau atraksi, aktivitas, aksesibilitas, akomodasi, dan amenitas.

“Majalah tersebut adalah salah satu output nyata KKN 74 dalam penyempurnaan database-nya yang diharapkan selain akan menumbuhkan kesadaran masyarakat setempat juga dapat mempermudah para wisatawan yang ingin berwisata di Desa Lebakmuncang,” kata Fadhil dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Herwan Abdul Muhyi, M.Si., tim melakukan digitalisasi data wisata yang ada di Desa Lebakmuncang sebagai bentuk nyata aksi pengabdian untuk internasionalisasi wisata yang ada disana. Proyek ini merupakan lanjutan dari yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh tim KKN tahun 2023.

“Kami melanjutkan apa yang sudah kelompok KKN sebelumnya telah identifikasi dan petakan mengenai potensi wisata yang ada. Kami pun memperbarui data di tahun ini lalu menjadikannya sebuah model website berbahasa indonesia dan inggris,” ucapnya.

Tim KKN mengadopsi teknologi modern untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola informasi tentang potensi wisata budaya yang dimiliki Desa Lebakmuncang. Hal ini untuk mempermudah akses bagi wisatawan lokal maupun internasional.

Selama ini, Desa Lebakmuncang mempromosikan kekayaan budaya lokalnya melalui berbagai aktivitas wisata yang melibatkan masyarakat setempat, sehingga wisatawan dapat merasakan pengalaman yang otentik dan mendalam.

Keterlibatan aktif masyarakat dalam pengembangan agrowisata kreatif sangat penting. Melalui program partisipasi masyarakat, Desa Lebakmuncang berhasil membangun ikatan kuat antara wisatawan dan penduduk setempat, menciptakan suasana ramah dan bersahabat.

Desa ini pun telah ditetapkan  sebagai Desa Pemajuan Budaya sesuai dengan SK Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tertanggal 25 Mei 2021 tentang Penetapan Desa Pemajuan Budaya.

Dengan turut melibatkan digitalisasi pada database wisata berbasis budaya, Fadhil berharap Desa Lebakmuncang dapat mewujudkan agrowisata kreatif di Ciwidey yang dikenal secara global.

Selain itu, Fadhil menambahkan bahwa timnya akan menggelar kompetisi video yang disediakan untuk seluruh masyarakat umum khususnya masyarakat Ciwidey sendiri. Kompetisi tersebut digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar akan potensi wisata yang ada di lingkungan sekitarnya. Informasi kompetisi tersebut dapat diakses di akun instagram @mengguncanglebakmuncang milik KKN 074 Universitas Padjadjaran. (rilis)*

Share this: