Kolaborasi Pentahelix Penguatan UMKM Pangandaran, Hipmi Gandeng PSDKU Unpad

Dosen PSDKU Unpad Muhammad Rifqi Ismiraj, M.Sc., (kanan) menjadi interpreter konsultasi UMKM dengan pakar bisnis dari Belanda Leendert Noordermeer.*

[Kanal Media Unpad] Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Padjadjaran menjadi bagian dalam kerja sama pentahelix untuk mendukung penguatan sektor UMKM di Kabupaten Pangandaran.  Kerja sama ini ini diinisiasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) cabang Pangandaran.

Kolaborasi tersebut secara resmi diluncurkan melalui program “Hipmi Next Level! Pangandaran: SMEs One-on-One Mentoring by PUM Senior Expert Netherlands” yang digelar di Gedung Pangandaran Creative Space, Pangandaran, 31 Januari 2024 lalu. Program berupa layanan konsultasi UMKM ini bekerja sama dengan PUM Senior Experts Netherlands, salah satu lembaga swadaya masyarakat di Belanda penyedia tenaga-tenaga ahli untuk negera berkembang.

Dosen PSDKU Unpad yang berpartisipasi dalam program tersebut Muhammad Rifqi Ismiraj, M.Sc., menjelaskan, kolaborasi Hipmi dengan PSDKU Unpad bertujuan untuk membangun pola kerja sam pentahelix yang mengikutsertakan akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.

Untuk itu, pada program tersebut, Hipmi juga menggandeng para pelaku UMKM, Dinas KUMKM Kabupaten Pangandaran, dan Perhimpunan Wartawan Indonesia Kabupaten Pangandaran. Total ada 11 pelaku UMKM yang mengikuti program tersebut.

Saat diwawancarai Kanal Media Unpad, Rifqi menjelaskan, ada tiga rencana kerja utama dari kolaborasi ini, yaitu peluncuran kolaborasi pentahelix untuk peningkatan kapasitas kapasitas dan kapabilitas UMKM Pangandaran, pelatihan dan konsultasi 11 UMKM dengan pakar dari Belanda, serta penandatanganan Letter of Intent mengenai pengembangan dan levelling up UMKM di Kabupaten Pangandaran.

Mengenai layanan konsultasi sendiri, Hipmi memilih PUM Senior Express karena dinilai memiliki kredibilitas dan kapabilitas dalam meningkatkan nilai tambah pelaku UMKM. Hal ini dibuktikan dengan adanya pelaku UMKM yang sukses setelah melakukan konsultasi dengan PUM.

Dosen Prodi Peternakan PSDKU Unpad tersebut menjelaskan, dalam program ini, pelaku UMKM langsung melakukan konsultasi secara langsung (face to face) dengan tim ahli PUM, yaitu Leendert Noordermeer, mantan GM produk kosmetik Christian Dior Belanda. Dalam hal ini, Rifqi bertindak sebagai interpreter konsultasi tersebut.

Secara garis besar, konsultasi yang dilakukan berupa identifikasi posisi bisnis (cashflow, kompetitor, produk/jasa, harga, dan pelanggan) dari 11 pelaku UMKM tersebut, identifikasi kekuatan-kelemahan bisnis melalui SWOT Analysis, serta memberikan saran yang relevan (tailor-made) berdasarkan identifikasi posisi dan tantangan bisnis UMKM, dengan tujuan meningkatkan skala usaha dan keuntungan.

Program konsultasi tersebut digelar selama seminggu hingga 6 Februari 2024 lalu. “Lewat program ini, peserta diberikan ⁠strategi, rekomendasi, dan saran (untuk pengembangan UMKM ke depan),” tutur Rifqi.

Penandatanganan Letter of Intent

Sukses menggelar program konsultasi, kolaborasi dikukuhkan dengan penandatanganan Letter of Intent antara Hipmi Pangandaran, Dinas KUMKM Pangandaran, PSDKU Unpad, Rumah BUMN BNI Pangandaran, dan PWI Pangandaran, Selasa (6/2/2024). Dari Unpad, penandatanganan tersebut diwakili Direktur PSDKU Alexander M.A. Khan, PhD.

Rifqi menjelaskan, ada lima rencana kerja sama yang tertuang dalam LoI tersebut, yaitu penelitian berbagai bidang pada sektor UMKM di Pangandaran; penyediaan/penyebarluasan informasi/data yang berkenaan dengan sektor UMKM di Pangandaran; penyelenggaraan pendidikan bagi UMKM dalam bentuk seminar, workshop, konsultasi, dan lain-lain; penyediaan ruang pemasaran dan penjualan dalam bentuk pameran, bazar, dan lain sebagainya; serta penyediaan bantuan pendanaan dalam bentuk hibah, pinjaman, sponsorship dan lain-lain.

Alex sendiri mengapresiasi program yang dimotori komunitas pengusaha muda lokal ini. “Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari sebuah perubahan di Pangandaran dan berkontribusi dalam pengembangan UMKM secara nyata,” ujarnya.*

Share this: