Didukung Kemenkeu, KKN Unpad Bangun Kedai Ultra Mikro di Desa Tolengas

Mahasiswa KKN Unpad membantu aktivitas pelaku UMKM di Desa Tolengas, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.*

Laporan oleh Anggi Kusuma Putri

[Kanal Media Unpad] Mahasiswa KKN Universitas Padjadjaran Kelompok 127 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. In-In Hanidah STP., M.Si., membangun Kedai UMi (Ultra Mikro) sebagai sentra UMKM di Desa Tolengas, Tomo, Kabupaten Sumedang.

Kelompok yang beranggotakan 24 mahasiswa ini mengangkat tema “Revisi Konsep Produk Berbasis Inovasi Menuju UMKM Naik Kelas”, dengan tiga subkelompok yang menyebar di tiga lokasi, yaitu Dusun Banjarsari, Dusun Sukasari, dan Dusun Citele. Kegiatan dilakukan selama pelaksanaan KKN periode Januari-Februari 2024.

Kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing subkelompok pada minggu pertama adalah fokus melakukan analisis lokasi dan kebutuhan masyarakat sekitar. Para mahasiswa bertugas untuk berkeliling di wilayah subkelompoknya masing-masing untuk mengetahui dan memetakan UMKM yang terdapat di sekitar Dusun tersebut.

Selanjutnya para mahasiswa melakukan survey dan observasi UMKM untuk mendapatkan data profil UMKM di setiap Dusun. Selain itu, mahasiswa juga membuat Business Model Canvas (BMC) dari UMKM DonaChan, Rengginang Mak Eti, dan Es Coklat Abubu.

Data UMKM yang telah terkumpul digunakan untuk membuat kurasi UMKM potensial berdasarkan indikator penilaian kualitas produk, kemudahan akses lokasi, potensi, serta etos kerja dari pemilik UMKM.

Berdasarkan data dari 18 UMKM di Desa Tolengas, diperoleh 10 UMKM potensial yang akan dikembangkan dan bermitra dengan Kedai Ultra Mikro. 10 UMKM dengan kategori pangan tersebut adalah UMKM DonaChan, Rengginang Mak Eti, Es Coklat Abubu, Cilok Karuhun, Kerupuk Daun Kelor, Dapoer Nin Tele, Opak Kang Edi, Baso Ayam AJ, Kerupuk Gendar, dan Tahu Sumedang Ibu Uju Juanah.

Produktivitas kegiatan berlanjut pada minggu keempat yang fokus pada pembangunan Kedai Ultra Mikro sebagai sentra UMKM di Desa Tolengas. Para mahasiswa dibagi menjadi empat divisi yang masing-masing bertugas untuk membuat konsep acara peresmian Kedai UMi, melakukan redesign dari kemasan dan logo UMKM, membuat promosi produk UMKM di media sosial, serta mendaftarkan Kedai UMi pada platform e-commerce GrabFood.

Dana pembangunan Kedai Ultra Mikro ini didapatkan dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kemenkeu sebagai upaya mendukung usaha ultra mikro yang belum memiliki akses ke perbankan.

Kepala Desa Tolengas Nenih mengatakan pelaksanaan KKN-PPM integratif yang didampingi oleh In-In Hanidah tahun kemarin dan tahun ini memberikan kesan yang baik.

“Bu In-In ke Desa Tolengas selalu bagus, selalu memberikan hasil terbaik dan berkesan untuk Desa Tolengas, salah satunya ini Kedai UMi sebagai sentra UMKM disini.” ujar Nenih. (rilis)*

Share this: