Mahasiswa peserta KKN Semester Ganjil tahun akademik 2023/2024 mulai berangkat ke lokasi KKN di Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (5/1/2024). (Foto: Arif Maulana)*

[Kanal Media Unpad] Sebanyak 3.129 mahasiswa Universitas Padjadjaran mengikuti KKN Semester Ganjil TA 2023/2024 yang dilaksanakan mulai 5 Januari hingga 6 Februari 2024. Para mahasiswa akan tersebar ke 10 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

“KKN ini akan berlangsung selama satu bulan yang terintegrasi dengan program pengabdian pada masyarakat para dosen di fakultas,” kata Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, S.E., M.T., Ph.D., dalam acara Pelepasan KKN unpad Semester Ganjil TA 2023/2024 yang diselenggarakan secara daring, Jumat (5/1/2024).

Ada lima tema utama yang menjadi pilihan mahasiswa KKN, yaitu ketahanan pangan, stunting, perubahan iklim, perubahan sosial budaya, dan ekonomi kreatif.

Sepuluh Kabupaten/Kota yang akan menjadi lokasi KKN yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasik, Kabupaten Pangandaran, Kota Cirebon, dan Kabupaten Sukabumi.

“Dari 10 Kabupaten itu terdiri dari 48 kecamatan dan 84 desa,” jelas Fahmi.

Dosen Pembimbing Lapangan yang juga akan melakukan pengabdian kepada masyarakat bersama mahasiswa berjumlah 129 orang dari 14 fakultas.

“Semoga KKN Unpad di semester ini berlangsung dengan lancar dan mudah-mudahan visi dari Unpad yang akan memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat luas itu bisa tercapai pada program ini,” harap Fahmi.

Acara pelepasan mahasiswa KKN ini ditandai dengan pemakaian jas almamater secara simbolis oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., SpM(K), M.Kes., PhD. kepada perwakilan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Prof. Arief mengatakan bahwa KKN merupakan kegiatan positif yang dapat memberikan pengalaman belajar berbeda dibandingkandi kelas. Prof. Arief berharap, pengintegrasian KKN dengan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan dosen dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.

“Kita juga dapat belajar dari masyarakat sekaligus memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat yang didatangi sebagai tempat belajar kita itu sehingga akan lebih menguatkan visi Unpad untuk terus berusaha lebih bermanfaat dan juga mendunia,” kata Prof. Arief.

Prof. Arief juga berharap model KKN terintergrasi PPM ini akan terus dikembangkan terutama dalam program Kampus Merdeka. Dengan demikian, program Kampus Merdeka yang dijalankan tidak hanya terkait menambah pengalaman belajar mahasiswa, tetapi juga dapat bermanfaat bagi masyarakat. (arm)*

Share this: