Unpad Rebranding Keran Air Siap Minum Jadi “Cikahuripan”

Warga Unpad mencoba keran air minum "Cikahuripan" yang berlokasi di halaman depan Gedung Kandaga/Perpustakaan Pusat Unpad, Jatinangor, Jumat (22/12/2023). "Cikahuripan" merupakan penjenamaan ulang (rebranding) dari "Jalatista" yang sudah beroperasi sejak 2017. (Foto: Dadan Triawan)*

Laporan oleh Ahmad Dyandra Rama Putra Bagaskara

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran melakukan penjenamaan ulang (rebranding) keran air siap minum “Jalatista” menjadi  “Cikahuripan” sebagai bagian dari peningkatan layanan Unpad dalam menyediakan akses air minum sekaligus mengurangi sampah botol plastik.

Keran air siap minum “Cikahuripan” telah resmi diluncurkan Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti di halaman depan Gedung Kandaga/Perpustakaan Pusat Unpad, Jatinangor, Jumat (22/12/2023).

Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad, Prof. Tomy Perdana, S.P., M.M., menjelaskan, penamaan keran air siap minum Cikahuripan sendiri memiliki makna yang dibangun dari kekhasan budaya Sunda. Ci bermakna air, sedangkan kahuripan bermakna kehidupan.

“Jadi, makna dari rebranding ini tidak hanya sekadar penamaan kembali, tetapi merupakan upaya memperbarui fasilitas layanan air siap minum dalam upaya kontribusi Unpad terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dan untuk pencapaian reputasi Unpad di (kancah) internasional,” jelas Prof. Tomy.

Dikatakan Prof. Tomy, saat ini, ada 16 fasilitas Cikahuripan yang tersebar di 14 lokasi, yakni di 9 fakultas dan di 5 fasilitas pendukung yang ada di Unpad, termasuk di Perpustakaan Pusat Unpad. Di Perpustakaan Unpad, Cikahuripan tersedia di dalam dan di luar gedung.

“Mudah-mudahan dengan fasilitas ini, warga Unpad dapat memanfaatkannya secara optimal,” harap Prof. Tommy.

Dalam sambutannya, Rektor menjelaskan bahwa dengan rebranding, diharapkan dapat lebih mendorong warga Unpad untuk mengurangi sampah botol plastik. Sebab, dengan kehadiran Cikahuripan, warga Unpad tak perlu lagi membeli air minum dalam kemasan botol plastik.

“Dengan rebranding ini, diharapkan lebih banyak mahasiswa, dosen, dan tendik yang menggunakan air ini (Cikahuripan). Tujuannya adalah mari kita sama-sama mengurangi pembelian air mineral dalam botol dan membuang botol plastik,” ujar Rektor.

Lebih lanjut, Rektor menjelaskan, air yang ada di dalam Cikahuripan berasal dari Gunung Manglayang. Sebelum disajikan, air tersebut telah melewati proses penyaringan dan filtrasi menggunakan teknologi tinggi untuk menjamin kualitas air sehingga aman untuk diminum.

Rektor pun mengajak mahasiswa Unpad untuk turut memopulerkan keberadaan keran air minum Cikahuripan. Selain itu, Rektor juga mendorong mahasiswa Unpad untuk tidak ragu meminum air dari Cikahuripan.

“Jadi, bagi mahasiswa, coba dipopulerkan. Air ini, Cikahuripan, boleh disampaikan kepada mahasiswa secara luas. Jangan ragu untuk minum dan sekali lagi ini untuk mengurangi sampah plastik. Itu tujuan kita,” kata Rektor. (art)*

Share this: