Tim PPM Unpad Gelar Edukasi Cegah Stunting di Desa Cibenda, Pangandaran

Tim PPM PSDKU Unpad Pangandaran melakukan program pengabdian dengan tema “Pengabdian Pada Masyarakat untuk Pencegahan Stunting dan Mitos Informasi Hoax di Desa Cibenda”, Pangandaran, Jumat (24/11/2023).*

Laporan oleh Fajar Amali Kurniawan

[Kanal Media Unpad] Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) PSDKU Universitas Padjadjaran di Pangandaran melaksanakan sebuah program pengabdian dengan tema “Pengabdian Pada Masyarakat untuk Pencegahan Stunting dan Mitos Informasi Hoaks di Desa Cibenda”.

Program ini dilaksanakan di Balai Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jumat (24/11/2023). Kegiatan yang dilaksanakan oleh tim PPM Unpad PSDKU Pangandaran beranggotakan tiga dosen dan tujuh mahasiswa.

Kegiatan PPM tersebut diketuai oleh Dosen Ilmu Komunikasi PSDKU Unpad Dwi Masrina, S.Sos., M.Med.Kom., dengan anggota Linda Kurniawati, M.M. dan Dr. Ilham Gemiharto, M.Si.

Adapun mahasiswa yang turut serta menjadi anggota tim berjumlah tujuh orang, yakni Muhammad Arif Fadhlurrohman, Neng Desti Nur Laelasari, Ima Ismatul Maula, Deni Adi Mulyana, Rainaldi Mardiana Sahda, Intan Nur Fadhilah, dan Achmad Fadhillah Irawan Putra. Mahasiswa tersebut berasal dari dua program studi PSDKU Unpad, yaitu Program Studi Ilmu Komunikasi dan Program Studi Administrasi Bisnis.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan program ini di antaranya adalah menonton bersama video pencegahan stunting dan deteksi dini pada gizi anak yang bersumber dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), pemberian materi tentang “Pencegahan informasi hoaks terkait Stunting dan Kesehatan Perempuan”, bermain gim, pemberian doorprize, hingga pemberian bingkisan berupa telur, susu, buah, dan suplemen untuk menunjang kesehatan gizi anak agar terhindar dari penyakit stunting.

Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan informasi hoaks di Desa Cibenda ini dihadiri oleh Kasie Pelayanan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Parigi, Koordinator BKKBN Kecamatan Parigi, Kepala Desa Cibenda, Koordinator TPK Desa Cibenda, para ibu Kader TPK Desa Cibenda, hingga para ibu, calon pengantin, dan remaja putri di Desa Cibenda.

Program ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya Desa Cibenda karena berdasarkan data yang didapatkan dari Perangkat Desa Cibenda, terdapat 7 anak yang terindikasi stunting dan sebagian warga di desa ini masih mempercayai mitos-mitos penyakit stunting dan kesehatan perempuan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk untuk mencegah misinformasi yang beredar, terutama dalam kasus informasi stunting dan kesehatan perempuan, agar masyarakat semakin memahami esensi dari pencegahan penyakit tersebut dan tidak perlu takut untuk memeriksakan kepada tenaga kesehatan terdekat demi kesehatan dan kesejahteraan bersama,” kata Dwi. (rilis)*

Share this: