Tim PPM PSDKU Unpad Gelar Sosialisasi Dampak Stunting di Desa Parakanmanggu, Pangandaran

Tim PPM PSDKU Unpad Pangandaran di Desa Parakanmanggu, Pangandaran, 18 November 2023.*

[Kanal Media Unpad] Dalam upaya pencegahan serta penanggulangan stunting dan dampaknya bagi masalah kesehatan mental anak, tim PPM PSDKU Unpad Pangandaran yang diketuai oleh Ns. Kurniawan, M.Kep., Sp.Kep.An., melakukan sosialisasi dan pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi digital di Desa Parakanmanggu, Parigi, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (18/11/2023).

Tim tersebut beranggotakan Khoirunnisa, S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Kep.An., (Fkep), Dwi Masrina, M.Med.Kom (Fikom) serta sejumlah mahasiswa Fkep dan Fikom, yaitu Fadhlan Malik Nashar, Hilma Azfa Nurullita, Ahmad Qohar Habibi, Elien Erliana, dan Fachru Nur Fahmi Firmansyah melaksanakan sosialisasi di desa tersebut.

Sosialisasi dan pembelajaran tersebut memanfaatkan teknologi digital berupa e-booklet dan video edukasi untuk meningkatkan pengetahuan orang tua dalam rangka pencegahan dan penanganan stunting serta dampaknya bagi kesehatan mental anak.

“Hal ini didasarkan pada kejadian stunting di Pangandaran, dari total 2,2341 balita, di antaranya 437 orang (2.0%) mengalami stunting, yang tersebar hampir di semua kecamatan dan desa di Pangandaran,” tulis Dwi dalam rilis kepada Kanal Media Unpad.

Sosialisasi dan pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi digital tersebut dihadiri oleh perangkat desa, tenaga kesehatan, kader kesehatan, dan orang tua dengan balita di Desa Parakanmanggu. Dalam pelaksanaannya, sosialisasi ini mengolaborasikan kegiatan edukasi melalui media digital berupa penayangan video dan pembagian e-booklet dengan talkshow terkait stunting dan dampaknya bagi kesehatan mental anak.

Dengan partisipasi aktif tenaga kesehatan, kader kesehatan, orang tua dengan balita, perangkat desa di Desa Parakanmanggu, dan mahasiswa, diharapkan program ini dapat  meningkatkan pengetahuan orang tua dan anak terkait pencegahan dan penanggulangan stunting serta dampaknya bagi kesehatan mental anak, sehingga dapat menciptakan kesejahteraan mental pada anak dengan stunting. (rilis)*

Share this: