Mahasiswa Unpad Sosialisasikan Penggunaan QRIS kepada Pelaku UMKM di Pangandaran

Mahasiswa Universitas Padjadjaran sedang melakukan sosialisasi penggunaan QRIS kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Cintaratu, Kabupaten Pangandaran, Selasa (14/11/2023).*

[Kanal Media Unpad] Mahasiswa OKK Kelompok 1 PSDKU Unpad Pangandaran Unpad melaksanakan kegiatan penyuluhan mengenai digitalisasi pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Cintaratu, Kabupaten Pangandaran, pada Selasa (14/11/2023).

Tim yang beranggotakan 11 mahasiswa PSDKU Unpad Pangandaran tersebut menilai QRIS telah menjadi tren dalam dunia bisnis sekarang ini. Mereka pun memandang perlunya mengenalkan konsep ini kepada para pelaku UMKM di sekitar kampus agar dapat lebih memanfaatkan teknologi dalam mengelola usahanya.

Kegiatan ini berlangsung selama kurang-lebih 2 bulan, yakni dari sejak bulan November hingga Desember 2023, yang dimulai dengan tahap perencanaan hingga pelaksanaan.

Aksi sosial ini berada di bawah bimbingan Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Aulia Andhikawati, S.Pi., M.Si. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang keuntungan penggunaan QRIS, seperti efisiensi transaksi, peningkatan keamanan, dan kemudahan pelacakan pembayaran.

Para mahasiswa juga menjelaskan tentang pentingnya para pelaku UMKM agar bisa beradaptasi dengan teknologi dalam bisnis di era sekarang ini. Dengan mengintegrasikan QRIS, UMKM dapat meningkatkan daya saing, menjangkau pasar yang lebih luas, menarik para konsumen, dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih modern kepada pelanggan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Unpad tidak hanya memberikan manfaat praktis kepada pelaku UMKM saja, tetapi juga memberikan kemudahan bagi para mahasiswa sekitar kampus untuk melakukan transaksi. Mahasiswa pun dapat berkontribusi positif dalam pengembangan ekosistem bisnis lokal.

Selain melakukan penyuluhan, tim juga aktif melakukan pendataan terkait peminatan UMKM lokal terhadap QRIS. Dengan melakukan pendekatan langsung untuk berinteraksi dengan pelaku UMKM, tim  berhasil menggaet 11 pelaku UMKM sekitar Desa Cintaratu untuk melakukan pemasangan QRIS.

Dengan adanya kolaborasi ini, mahasiswa berharap pelaku UMKM dapat merasakan manfaat yang lebih besar dari adopsi teknologi dalam operasional bisnis mereka. Diharapkan juga UMKM di sekitar kampus dapat tumbuh dan berkembang lebih baik serta tercipta ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (rilis)*

Share this: