Mahasiswa Profesi Dokter Unpad Raih Juara di FK Usakti

Yosi Yohanes Putra Tandi, S.Ked., peraih prestasi 2nd Winner of Scientific Essay dan 2nd Winner of Scientific Poster pada ajang “Scientific Competition Annual Medical Practitioner Meeting 2023” yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas Triksati, Jakarta, 7– 9 Desember 2023.*

Laporan oleh Anggi Kusuma Putri

[Kanal Media Unpad] Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Yosi Yohanes Putra Tandi, S.Ked., meraih prestasi 2nd Winner of Scientific Essay dan 2nd Winner of Scientific Poster pada ajang “Scientific Competition Annual Medical Practitioner Meeting 2023” yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas Triksati, Jakarta, 7– 9 Desember 2023.

Kompetisi ilmiah Annual Medical Practitioner (AMPM) yang mengangkat tema “Building Bridges in Emergency Medicine” ini terbuka untuk spesialis, residen (PPDS), dokter umum, hingga mahasiswa S-1 dari seluruh Indonesia.

Yosi mengungkapkan bahwa kegiatan kompetisi ilmiah bergengsi dengan penilaian yang sangat ketat dan diikuti oleh berbagai latar belakang serta sivitas-institusi ini membuat kompetisi ilmiah yang diikutinya menjadi sangat menarik.

Tidak hanya itu, Yosi juga menjelaskan bahwa kesibukannya sebagai mahasiswa PSPD yang sedang menjalani kepaniteraan stase ilmu penyakit dalam (IPD) di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan jejaring Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya membuat waktu yang tersedia untuk mempersiapkan kebutuhan kompetisi ini menjadi lebih singkat. Hal tersebut menjadi penyemangatnya untuk membuat karya yang terbaik, efisien, serta efektif.

Dalam kompetisi ini, Yosi membawakan terapi intensif terhadap dua kasus yang ditemukan di setting infeksi (syok septik dan sepsis) dan resusitasi (cardiac arrest). Terapi intensif yang diajukan merupakan terapi intensif yang pernah digunakan pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia, salah satunya di RSHS, tetapi masih terbatas di berbagai belahan dunia.

Bentuk ilmiah yang dibawa berupa esai ilmiah untuk kasus syok septik dan sepsis, serta systematic review and meta-analysis untuk kasus cardiac arrest.

“Selain kompetisi ini, saya juga mengikuti kompetisi ilmiah di FK Unair berupa 3-minute thesis, sehingga persiapan manuskrip ilmiah hingga bahan presentasi dilakukan saat jaga malam dan saat isoma selama stase IPD,” ujar Yosi. (rilis)*

Share this: