Pulihkan Aviasi dan Pariwisata Pascapandemi, Transformasi dan Kolaborasi Diperlukan

VP Corporate Planning & Performance Management Holding BUMN Sektor Aviasi dan Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/ InJourney Binta Prabasena.*

[Kanal Media Unpad] VP Corporate Planning & Performance Management Holding BUMN Sektor Aviasi dan Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/ InJourney Binta Prabasena mengatakan bahwa transformasi dan kolaborasi dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam pemulihan aviasi dan pariwisata Indonesia.

Dikatakan Binta, meski sektor industri pariwisata aviasi dan pariwisata mengalami penurunan signifikan akibat Pandemi, saat ini sektor ini terus mengalami peningkatan terutama dari sisi pendapatan.

Hal ini dilakukan dengan adanya transformasi, di mana seluruh bagian InJourney saling bahu membahu untuk memberikan pelayanan dari pre hingga post perjalanan.

“Jadi di situlah peran besar dari Holding,” kata Binta dalam BUMN Holding Outlooks 2024 yang digelar Pusat Unggulan Unpad BUMN Center of Excellence secara hybrid, Jumat (17/11/2023).

Dalam bertransformasi, hal yang dilakukan di antaranya melalui pengembangan destinasi pariwisata Indonesia dan menciptakan pengalaman menarik yang tidak terlupakan bagi wisatawan.

Untuk itu, In Journey terlebih dahulu melakukan survei mengenai target market dari setiap destinasi wisata. Dari survei ini, disusun strategi pengembangan.

Strategi pengembangan tersebut seperti kemudahan akses menuju destinasi, peningkatan layanan bandara, hingga agenda wisata yang menarik.

“Jadi di seluruh destinasi itu kami sudah membuat suatu roadmap bagaimana target marketnya dan strateginya, baik di accesibility, aminities, dan juga di atraksinya,” kata Binta.

Dari transformasi yang dilakukan selama dua tahun, terjadi peningkatan traffic penerbangan dan pariwisata, yaitu hampir kembali normal di angka seperti tahun 2019 (sebelum Pandemi). Diungkapkan Binta, tren peningkatan ini sudah hampir sama dengan tren peningkatan di Asia Pasifik.

“Diproyeksikan tahun ini kembali 86% dari 2019, dan 2024 diharapkan bisa kembali normal,” harapnya.

Ke depannya, diharapkan transformasi ini akan terus mendukung peningkatan sektor aviasi dan pariwisata nasional.

“Harapannya dengan InJourney ini berkolaborasi dengan seluruh stakeholders yang ada bahu membahu untuk mendukung pemulihan dari sektor aviasi dan pariwisata Indonesia,” kata Binta.*

Share this: