Prodi Magister Konservasi Laut Unpad Gelar Studi Lapangan ke Kawasan Pesisir Ujung Genteng

Mahasiswa Program Studi Magister Konservasi Laut Universitas Padjadjaran melakukan studi lapangan dan riset ke Kawasan Konservasi Penyu Pangumbahan yang berada di Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, 13 - 15 November 2023.*

Laporan oleh Fajar Amali Kurniawan

[Kanal Media Unpad] Dalam rangka studi lapangan (field trip) dan riset lapangan, mahasiswa Magister Konservasi Laut kunjungi Kawasan Konservasi Penyu Pangumbahan yang berada di Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi pada 13 sampai 15 November 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 27 mahasiswa, dua dosen, satu analis dan satu asisten.

Bentuk kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat pada ekosistem penting di pesisir pantai yaitu mangrove, lamun, terumbu karang, dan habitat peneluran penyu yang berada di Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan yang dilaksanakannya berupa diving, membuat plot-plot penelitian pada ekosistem terumbu karang, lamun dan mangrove di kawasan konservasi, serta meneliti tingkah laku reproduksi penyu.

Dr. Dra. Titin Herawati, M.Si. selaku ketua Program Studi Magister Konservasi Laut memiliki harapan bahwa, kegiatan studi lapangan dan riset ini merupakan kegiatan tahunan yang berkolaborasi antara akademisi (dosen dan mahasiswa), institusi, dan masyarakat.

“Semoga mahasiswa Magister Konservasi Laut (MKL) Unpad dapat belajar langsung di lapangan, menganalisis fakta yang ada, dan menuangkannya dalam bentuk manuskrip yang dipublikasikan di jurnal terindeks sehingga tujuan pembelajaran Outcome Base Education dan lulus tepat waktu tercapai, seiring dengan peringkat Akreditasi Internasional Program Studi MKL ASIIN,” ujarnya.

Arifkriyana Saefurrahman selaku mahasiswa Magister Konservasi Laut menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat membantu untuk proses menghadapi tugas akhir. Ini disebabkan, mahasiswa diajak langsung ke ekosistem yang ada di daerah kawasan konservasi penyu Pangumbahan, untuk mempelajari tidak hanya penyu, tetapi juga mangrove, lamun dan juga terumbu karang.

“Selain itu kamipun melakukan pengabdian berupa pelestarian sumber daya pesisir dan laut melalui Coastal Clean Up dan melepasliarkan tukik,” kata Arifkriyana. (rilis)*

Share this: