Unpad Gelar Pelatihan Pengembangan Softskill untuk Pimpinan Tenaga Kependidikan

Pimpinan tenaga kependidikan mengikuti permainan pada pelatihan pengembangan softskill untuk penguatan kepemimpinan para pimpinan tenaga kependidikan di Driam Riverside Resort, Ciwidey, Kamis (12/10/2023). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Padjadjaran menggelar pelatihan pengembangan softskill untuk penguatan kepemimpinan para pimpinan tenaga kependidikan. Pelatihan digelar di Driam Riverside Resort, Ciwidey, Kamis (12/10/2023) dan Jumat (13/10/2023).

Kepala Pusat Asesmen dan Pengembangan SDM Unpad Nurul Yanuarti, M.Si., Psikolog., mengatakan, pelatihan yang diikuti oleh para Sekretaris Direktorat; Manajer Sumber Daya, Perencanaan, dan Informasi; serta Kepala Pusat dan Kepala Kantor dari kalangan tenaga kependidikan ini digelar dalam upaya penguatan kapasitas SDM.

“Kita lakukan kegiatan yang menyentuh upaya-upaya pengembangan softskill tersebut,” kata Nurul.

Para peserta merupakan bagian dari pimpinan struktural Unpad yang salah satunya berperan penting dalam memimpin teman-teman tenaga kependidikan. Karena itu, keterampilan nonteknis (softskill) merupakan hal penting dimiliki oleh peserta pelatihan untuk bisa mengelola para stafnya.

“Sebagai pemimpin, para pimpinan tenaga kependidikan harus mampu melakukan pemberdayaan (empowering) staf dari yang tidak mampu menjadi mampu, dari yang tidak mau menjadi mau,” kata Nurul.

Lebih lanjut Nurul menjelaskan, berbagai keterampilan kepemimpinan sendiri telah rutin diberikan Direktorat SDM Unpad melalui pelatihan yang digelar pada 2022 lalu. Pada pelatihan pertama yang digelar Juli 2022 lalu, peserta diberikan materi mengenai pengembangan potensi diri. Selama beberapa bulan, peserta kemudian dilakukan monitoring dan pembinaan dari PIP Unpad.

Selanjutnya, pelatihan kedua digelar pada Desember 2022 lalu. Pada pelatihan kali ini, peserta diberikan bagaimana melakukan pembinaan (coaching) dan konseling. Ini disebabkan, banyak persoalan yang dihadapi pimpinan yang berasal dari stafnya. Bukan semata dari teknis pekerjaan, persoalan juga bisa datang dari urusan pribadi dan relasi sosial para staf.

Sementara pelatihan yang digelar tahun ini lebih untuk mengingat kembali berbagai materi yang sudah diajarkan pada pelatihan sebelumnya. “Harapannya (melalui pelatihan ini), peserta dapat insight untuk melihat ke dalam diri atau refleksi,” kata Nurul.

Fasilitator pelatihan Azhar El Hami, M.Si., Psikolog, mengatakan, di hari pertama, peserta akan mengikuti berbagai permainan. Permainan ini merupakan instrumen agar peserta dapat menghayati sekaligus mendapat masukan sejauh mana pengembangan diri yang perlu dilakukan. Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam menggerakkan dan mengoptimalkan unit kerjanya.

“Pendekatannya experiential learning, di mana kita ingin belajar berdasarkan pengalaman yang terjadi pada diri kita, sehingga peserta dapat menghayati apa yang dirasakan selama mengikuti permainan,” kata Azhar.

Pelatihan ini juga diisi dengan sharing session dari Anggota Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung dari tenaga kependidikan Ir. Nana Heryana, S.T., IPM., Direktur Sarana, Prasarana, dan Manajemen Aset Unpad Edward Henry, MM., serta Direktur SDM Unpad Aulia Iskandarsyah, M.Sc., M.Psi., PhD.*

Share this: