HSE Unpad, Wadah Mahasiswa yang Peduli Mitigasi Bencana

Pengurus organisasi Health Safety Environment (HSE) Universitas Padjadjaran. (Foto: Dadan Triawan)*

Laporan oleh Fella Rifnawati

[Kanal Media Unpad] Berbagai aktivitas manusia di muka bumi tidak lepas dari intaian bencana yang bisa terjadi kapan saja. Mitigasi bencana menjadi upaya penting yang harus diketahui dan dipraktikkan, bukan hanya oleh petugas, tetapi juga masyarakat umum.

Kesadaran untuk memberikan edukasi mengenai mitigasi bencana telah muncul dari sivitas akademika Universitas Padjadjaran. Sejak 2007, mahasiswa Fakultas Teknik Geologi telah menginisiasi lahirnya organisasi Health Safety Environment atau HSE. Fokus utama organisasi ini adalah bergerak di bidang keselamatan dan edukasi mitigasi bencana.

Wakil General Manager HSE Unpad Irgi Bintang Pamungkas mengatakan, pendirian HSE dilatarbelakangi kesadaran mahasiswa FTG Unpad saat itu akan pentingnya mitigasi bencana. Kesadaran tersebut muncul berdasarkan pengalaman mahasiswa yang telah melakukan banyak kegiatan di lapangan yang rawan bencana. Pendirian HSE sebagai langkah awal tindakan preventif terhadap bencana.

“Karena tidak dimungkiri kalau misalnya kita berkegiatan di bumi ini tidak terhindar dari bencana. Terutama awalnya konsen pada mahasiswa FTG yang pekerjaannya di lapangan, banyak  hal-hal di luar kendali akibat bencana yang akan menyebabakan kecelakaan. Maka dari itu adanya HSE untuk melakukan tindakan preventif, mencegah terjadinya kecelakaan,” terang Irgi.

Meski dibentuk pada 2007, HSE baru diresmikan dua tahun setelahnya. Kegiatan utama yang dijalankan HSE adalah melakukan edukasi mitigasi bencana bagi masyarakat berupa peringatan akan potensi gempa bumi, kebakaran, tsunami, dan bencana lainnya. Selain itu, HSE juga sering melakukan edukasi mengenai langkah awal yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

Dalam perjalanannya, HSE Unpad juga melakukan edukasi mitigasi pada setiap acara yang dilakukan Unpad. Sebelum acara dimulai, tim mempresentasikan prosedur mitigasi kebencanaan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama acara berlangsung. Tim juga menyampaikan sejumlah nomor penting yang bisa dihubungi manakala bencana terjadi.

Selain itu, kata Irgi, HSE Unpad telah memasang emergency response plan berupa peta evakuasi ke titik kumpul yang telah dikaji oleh HSE di beberapa gedung di Unpad, seperti Fikom, FTG, dan Perpustakaan Pusat.

HSE juga aktif melakukan kegiatan di luar Unpad untuk sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat, seperti penanaman mangrove, donor darah, dan beberapa kegiatan ekspedisi peduli lingkungan lainnya. Ke depan, mereka akan melebarkan sayapnya dengan melakukan sosialisasi ke fakultas lain agar seluruh mahasiswa dapat sadar serta teredukasi mitigasi bencana.

“Melakukan safety moment saat ada acara merupakan bentuk kebermanfaatan kami terhadap lingkungan,” ujar General Manager HSE Unpad Falah Musyaffa Putra.

Lebih lanjut Irgi berharap agar seluruh mahasiswa Unpad dapat lebih sadar akan pentingnya mitigasi bencana.

“HSE dapat dilibatkan lagi dalam acara mahasiswa, dan selanjutnya tiap fakultas dapat mengadakan safety quality berupa sign atau plang sehingga mempermudah evakuasi saat terjadi bencana. Hal ini sejalan dengan jargon yang mereka bawakan, yakni safety is not everything but without safety everything is nothing,” tutupnya. (arm)*

Share this: