Unpad Luncurkan Hibah Penguatan Pembelajaran Digital untuk Prodi Sarjana dan Sarjana Terapan

Kepala Pusat Inovasi Pengajaran dan Pembelajaran Unpad Anne Nurbaity, M.P., PhD, menjelaskan mengenai Hibah Penguatan Pembelajaran Digital (PPD) Program Studi Unpad tahun 2023 dalam acara peluncuran dan sosialisasi hibah tersebut secara daring, Jumat (29/9/2023).*

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran meluncurkan Hibah Penguatan Pembelajaran Digital (PPD) Program Studi Unpad tahun 2023. Hibah ini disiapkan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di program studi yang sesuai dengan tuntutan zaman, khususnya menghadapi era digital.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan, hibah ini diberikan sebagai respons terhadap cepatnya perubahan yang terjadi dalam lingkungan pembelajaran di perguruan tinggi. 

Dalam acara peluncuran dan sosialisasi Hibah PPD Prodi Unpad 2023 secara daring, Jumat (29/9/2023), Prof. Arief mengatakan, berkaca pada proses pembelajaran saat pandemi Covid-19 lalu, belum semua program studi siap menjalankan perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka ke digital. 

“Untuk itu, melalui hibah ini, Unpad mendorong lebih cepat bagaimana kita dapat memperkuat proses pembelajaran digital dengan mengimplementasikan inovasi terkini sehingga pada akhirnya pembelajaran akan menjadi tepat sasaran,” papar Prof. Arief.

Diharapkan, hibah ini dapat memperkuat upaya Unpad dalam menuju hybrid university sekaligus sebagai antisipasi dalam menghadapi beragam tantangan pembelajaran di era digital. 

“Yang terpenting dapat memberikan manfaat pada pembelajar, yaitu mahasiswa, sehingga mereka akan lebih cepat dan mudah untuk mendapatkan ilmu di Unpad,” imbuhnya.

Kepala Pusat Inovasi Pengajaran dan Pembelajaran Unpad Anne Nurbaity, M.P., PhD, menjelaskan, hibah PPD Prodi Unpad 2023 merupakan lanjutan dari program Hibah Inovasi Pembelajaran Digital yang sudah diluncurkan pada dua tahun lalu. Diakui Anne, banyak kebaruan yang mesti diantisipasi oleh setiap program studi.

“Perlu ada usaha berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sesuai tuntutan zaman,” kata Anne.

Lebih lanjut Anne menjelaskan, hibah ini bertujuan meningkatkan kualitas penyelenggaraan blended learning dan hybrid learning serta mendorong penguatan keunggulan pembelajaran digital prodi di lingkungan Unpad.

Saat ini, hibah diperuntukkan bagi semua program studi Sarjana dan Sarjana Terapan di lingkungan Unpad. Mata kuliah yang diusulkan adalah mata kuliah wajib pada Semester Ganjil tahun akademik 2023/2024, yaitu minimal 10 mata kuliah yang menggunakan metode blended learning dan dua mata kuliah yang menggunakan metode hybrid learning. Mata kuliah yang diusulkan harus dikelola dengan menggunakan Learning Management System (LMS) LiVE Unpad.

Luaran dari hibah ini adalah setiap program studi memiliki 10 mata kuliah yang diselenggarakan secara blended learning pada semester ganjil 2023/2024 dengan menggabungkan sinkronus tatap muka dan asinkron di LiVE Unpad dengan total 16 pertemuan.

Selanjutnya, dua mata kuliah yang diselenggarakan secara hybrid pada Semester Ganjil 2023/2024, serta satu mata kuliah yang dipersiapkan untuk ditawarkan pada masyarakat umum melalui platform Udemy.

Anne melanjutkan, pengusul hibah ini adalah Ketua Prodi yang sudah mendapat persetujuan Dekan. Setiap proposal akan dilakukan seleksi oleh tim reviewer. Sebanyak 23 proposal terbaik akan diberi dana hibah maksimal Rp120 juta per proposal.Pendaftaran Hibah Penguatan Pembelajaran Digital Prodi Unpad dibuka hingga 12 Oktober 2023 melalui tautan https://bit.ly/PengumpulanProposalHibahPPD. *

Share this: