Unpad Ajak Teman Disabilitas Optimistis Gapai Mimpi

disabilitas
Kelompok seni disabilitas Karawitan Pertuni Jawa Barat menjadi penampil pada kegiatan Festival Harmoni Bersama Disabilitas yang digelar Universitas Padjadjaran di Auditorium Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Jatinangor, Rabu (6/9/2023). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan Festival Harmoni Bersama Disabilitas (Formasi) sebagai bagian dari kegiatan Unpad Berbagi memperingati Dies Natalis ke-66 di Auditorium Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Jatinangor, Rabu (6/9/2023).

Ketua pelaksana kegiatan, Angga Agung Nugroho mengatakan, kegiatan yang mengusung tema “Menembus Batas, Menggapai Asa” ini digelar untuk meningkatkan optimisme para teman disabilitas agar mampu menembus batasan yang ada dan bisa menggapai impian.

“Acara ini juga menjadi wadah bagi teman disabilitas untuk unjuk bakat dan potensi diri juga bentuk sosialisasi bagaimana berkomunikasi dengan teman disabilitas,” kata Angga.

Kegiatan ini diisi dengan talkshow yang menghadirkan narasumber Agustina Sondjaja dari Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Jawa Barat, Endang Saeful Munir dari komunitas Bala Vision, serta Dr. Med.sc. Irma Ruslina Defi, dr., Sp.KFR(K) selaku dosen Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK Unpad. 

Talkshow tersebut dimoderatori Dosen Fikom Unpad Dr. Herlina Agustin, M.T., dan Gema Gumelar dari Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia Jawa Barat.

Selain talkshow, acara juga diisi dengan workshop, pameran, serta penampilan seni dari para teman disabilitas. “Harapannya (melalui acara ini) kita bisa bangun lingkungan yang inklusif bagi siapa pun,” kata Angga.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Unpad Prof. Yanyan M. Yani, M.AIR, PhD. Dalam sambutannya Prof. Yanyan mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud implementasi slogan Dies Natalis ke-66 Unpad, yaitu Unpad unggul, harmoni, berdampak.

“Tidak ada gunanya Unpad memiliki slogan tersebut kalau tidak bisa berdampak, dalam artian Unpad juga harus bisa membawa berkah bagi teman-teman disabilitas,” kata Prof. Yanyan.

Unpad sendiri, kata Prof. Yanyan, tengah membentuk satgas disabilitas. Satgas ini menjadi wahana untuk mengumpulkan aspirasi untuk meningkatkan inklusivitas di lingkungan Unpad.

“Kegiatan bersama teman disabilitas ini bukan menjadi kegiatan pertama dan terakhir, tetapi menjadi awal bagi kita untuk meningkatkan amalan jariyah,” kata Prof. Yanyan.

Perwakilan Pertuni Jabar Maman Suherman mengapresiasi upaya Unpad menggelar kegiatan ini. “Pada hari ini, masih ada salah satu media akademik yang peduli disabilitas, yaitu Unpad,” ujarnya.*

Share this: