Unpad-ITB Kembali Tawarkan Program Pertukaran Mahasiswa dan Magang Riset

Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, M.T., PhD, dan Kasubdit Administrasi Pendidikan ITB Dr. Paramashanti dalam acara Peluncuran Program Pertukaran Mahasiswa dan Magang Riset ITB-Unpad secara virtual, Jumat (4/8/2023).*

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran kembali menggelar program pertukaran mahasiswa dan magang riset dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kerja sama dua intitusi PTN Badan Hukum ini dilakukan untuk memperkuat interaksi antara mahasiswa Unpad dengan mahasiswa ITB.

Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, S.E., M.T., PhD, mengatakan, program ini merupakan kali kedua yang dilakukan Unpad dan ITB. Program pertama digelar pada 2021 lalu dan berhasil menjaring 800 mahasiswa untuk berkuliah di Unpad dan ITB.

“Ini sangat luar biasa, karena kami (Unpad) bisa bertukar dan berinteraksi dengan ITB yang tentunya memiliki background pendidikan yang berbeda, sehingga ini bisa memperkaya pendidikan yang ada di Unpad,” kata Fahmi dalam acara Peluncuran Program Pertukaran Mahasiswa dan Magang Riset ITB-Unpad secara virtual, Jumat (4/8/2023).

Fahmi mengatakan, program ini sangat baik bagi mahasiswa antar kedua perguruan tinggi. Selain berkesempatan melakukan interaksi dan jejaring, program ini juga membuka wawasan mahasiswa mengenai perspektif program studi yang berbeda dengan selama ini dipelajari.

Dari wawasan tersebut, lanjutnya, mahasiswa diharapkan akan lebih mudah melakukan kolaborasi saat mereka lulus nanti.

Lebih lanjut Fahmi menjelaskan, pada tahun ini, ada 150-an mata kuliah di Unpad yang ditawarkan bagi mahasiswa ITB. Sementara ITB sendiri menawarkan 165 mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa Unpad. 

Di Unpad, mata kuliah yang ditawarkan merupakan mata kuliah yang tidak dipelajari dan dibutuhkan untuk melengkapi kompetensi mahasiswa ITB, seperti kewirausahaan, ekonomi dan bisnis, kesehatan, bahasa, hingga politik dan psikologi. “Lebih banyak mata kuliah sosiohumaniora yang kita tawarkan,” lanjut Fahmi.

Program pertukaran mahasiswa ITB-Unpad terbuka bagi mahasiswa yang sudah menyelesaikan studi minimal empat semester. Sistem perkuliahan akan bersifat hybrid atau kombinasi antara perkuliahan luring dengan daring. 

Bagi mahasiswa ITB yang akan mendaftar ke Unpad, pendaftaran dibuka hingga 20 Agustus 2023. Sementara pendaftaran untuk mahasiswa Unpad dibuka pada 9 – 15 Agustus 2023.

Informasi lebih lanjut mengenai program pertukaran mahasiswa ini dapat mengunjungi tautan https://linktr.ee/kampusmerdeka.unpad untuk mahasiswa ITB yang akan ke Unpad, serta https://linktr.ee/merdekabelajar.itb untuk mahasiswa Unpad yang akan ke ITB.

Selain program pertukaran mahasiswa, Unpad dan ITB juga menggelar program magang riset. Direktur Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Unpad Prof. Rizky Abdullah, PhD, menjelaskan, program ini merupakan program ketiga yang dilaksanakan oleh Unpad dan ITB.

Selama tiga tahun pelaksanaan, banyak sekali manfaat yang dirasakan mahasiswa. Prof. Rizky mengatakan, banyak mahasiswa yang mengambil program MBKM berupa riset ataupun pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan di ITB maupun Unpad.

“Intinya kita ingin memberikan eksposure kepada mahasiswa kita dalam bidang riset dan pengabdian masyarakat. Ini akan memperkaya wawasan rekan-rekan mahasiswa,” kata Prof. Rizky.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa akan mengambil topik riset yang ditawarkan. Unpad sendiri menawarkan 50 tema penelitian yang beragam untuk mahasiswa ITB. Proses magang akan dibimbing langsung oleh peneliti dari ITB maupun Unpad. 

“Manfaat lain dari program ini adalah mahasiswa bisa di-include-kan dalam publikasi ilmiahnya, sehingga nanti ketika dia lulus dan mencari beasiswa pascasarjana, publikasi ini menjadi konsideran yang penting,” ujar Prof. Rizky.

Pendaftaran program magang riset di Unpad untuk mahasiswa ITB dibuka pada 7 – 15 Agustus 2023, sedangkan untuk program di ITB, pendaftaran dibuka pada 7 – 11 Agustus 2023.

Acara peluncuran tersebut menghadirkan pembicara Kepala Subdirektorat Administrasi Pendidikan ITB Dr. Paramashanti, M.T., dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITB Dr. Yuli Setyo Indartono.*

Share this: