Tim PPM Unpad Lakukan Akselerasi Pelaku UMKM di Desa Cileunyi Kulon

Tim PPM dan KKNM Universitas Padjadjaran di Desa Cileunyi Kulon memfasilitasi pelatihan pengemasan produk makanan bagi pelaku UMKM, 25 Juli 2023.*

[Kanal Media Unpad] Tim Pengabdian pada Masyarakat Universitas Padjadjaran melakukan akselerasi pertumbuhan UMKM masyarakat desa melalui upaya yang dapat meningkatkan penjualan produk.

Terintegrasi dengan program KKNM, tim PPM dengan Dosen Rafan Darodjat, S.S., S.H., M.H., dan Mursal Maulana, M.H., melakukan program pengabdian di Desa Cileunyi Kulon untuk merumuskan kegiatan yang tepat guna mengakselerasi UMKM setempat.

Tahap awal yang dilakukan adalah melakukan survei dan observasi ke UMKM di Cielunyi Kulon. Para pelaku UMKM akan diajak untuk meningkatkan penjualan melalui packaging dan penggunaan alat transaksi digital yang dapat mendukung kegiatan usaha.

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, berdasarkan observasi lapangan Tim PPM, Desa Cileunyi Kulon memiliki potensi UMKM yang sangat besar terutama di bidang kuliner. Hal yang menjadikan produk kuliner memiliki daya tarik dengan peningkatan kemasan yang secara visual akan mendorong konsumen mencoba produk tersebut. 

Untuk itu, tim PPM bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung menggelar pelatihan pengemasan produk makanan, 25 Juli 2023. Sebanyak lebih dari 10 UMKM yang berada di Desa Cileunyi Kulon mengikuti pelatihan ini. 

Kegiatan pelatihan ini diawali dengan memperkenalkan jenis kemasan yang cocok bagi produk UMKM dan materi fungsi kemasan bagi produk yang dijual. Materi pelatihan tersebut meliputi, pembuatan totebag, penggunaan mesin vakum, penggunaan plastic sealer, dan penggunaan hand sealer.

Agar kegiatan ini dapat diterapkan baik dan berjangka panjang, tim PPM Unpad tentunya akan melakukan evaluasi dengan mengunjungi UMKM yang ikut serta pelatihan dan membantu memberikan kontak supplier packaging agar dapat terdistribusi dengan baik.

Pelatihan kedua yang digelar adalah pelatihan penggunaan alat pembayaran digital. Rafan menjelasan, penggunaan pembayaran secara digital akan memberikan banyak kemudahan. Akan tetapi, pelaku usaha terkadang terkendala karena belum mendapatkan fasilitas alat pembayaran tersebut atau masih awam sehingga menimbulkan keengganan untuk menggunakannya.

Tim PPM berkolaborasi dengan PT. Maha Sentra Sentral (PT. MSS) Sejati selaku outsource mesin EDC dan QRIS Bank BCA berupaya meningkatkan ketertarikan menggunakan alat pembayaran digital dan memberikan pelatihan penggunaan alat tersebut.

Pelatihan penggunaan alat pembayaran digital dilaksanakan pada 28 Juli 2023 di Balai Desa Cileunyi Kulon. Kegiatan dihadiri UMKM dan anggota Karang Taruna yang ingin mengakselerasikan kegiatan usahanya melalui ekosistem digital yang berimplikasi terhadap omzet penjualan produknya.

Pemateri dari Unpad, Mursal Maulana, S.H., M.H. menjelaskan bahwa transaksi digital dapat meningkatkan akuntabilitas. UMKM dapat mudah melakukan kontrol, menciptakan kerja yang efektif dan efisien, mengetahui kemajuan usaha, dan dapat memonitoring usahanya sehingga menjadi termotivasi untuk mengembangkan usahanya.

Keberadaan transaksi digital pada UMKM tentunya akan menjadi fasilitas sendiri bagi konsumen saat ini yang sudah meminimalisir membawa uang kertas. “Pelatihan ini berupaya untuk mengakselerasi UMKM karena kelebihan dari transaksi digital yang dapat memudahkan pembukuan, meminimalisir adanya uang palsu, dan memudahkan pengawasan apabila usaha tersebut menggunakan karyawan toko. Karena transaksi digital akan secara otomatis uang tersebut ada di rekening toko atau rekening owner usaha,” tutur Rafan. (rilis)*

Share this: