[Kanal Media Unpad] Staf Unit Layanan Terpadu Universitas Padjadjaran Angga Indra Lesmana, S.S., meraih penghargaan “Service Person of the Year West Java 2023” dari MarkPlus Inc.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Founder MarkPlus Inc., Hermawan Kartajaya di sela acara roadshow Indonesia Marketing Festival yang digelar di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Kamis (24/8/2023).
Saat diwawancarai Kanal Media Unpad, Angga mengatakan, penghargaan Service Person of the Year merupakan salah satu kategori penghargaan dari MarkPlus Inc., untuk memberikan apresiasi kepada orang yang dinilai terbaik dalam melakukan kinerjanya di institusinya masing-masing.
Ada tiga kriteria yang dinilai, yaitu produktivitas, kreativitas, dan kewirausahaan. Kriteria produktivitas menilai sejauh mana kandidat bekerja dengan efektif dan efisien, serta menjalankan fungsi dasar dari pekerjaan kandidat.
Kriteria kreativitas menilai sejauh mana kandidat melakukan penjualan dengan menggunakan cara-cara yang kreatif, seperti pemanfaatan berbagai macam media dan penggunaan teknik penjualan yang inovatif atau tidak umum di industrinya.
Sementara kewirausahaan menilai sejauh mana kandidat mampu keluar dari zona nyaman dan mampu berinovasi melihat peluang dalam berbagai macam situasi.
Keikutsertaan Angga dalam ajang tersebut merupakan rekomendasi dari pimpinan Direktorat Tata Kelola, Legal, dan Komunikasi Unpad. Sekretaris Direktorat Tata Kelola, Legal, dan Komunikasi Unpad Ahmad Baehaqi, M.T., menilai Angga memiliki kinerja baik pada tiga kriteria tersebut.
Pengajuan kandidat dilakukan pada 3 Agustus 2023. Penilaian dilakukan secara tertutup. Hasil penilaian menunjukkan Angga berhak menerima penghargaan tersebut.
“Intinya mereka (panitia) menilai orang-orang yang punya effort di bidangnya masing-masing,” kata Angga.
Dengan meraih penghargaan ini, Angga berharap capaian ini menjadi salah satu kontribusi untuk penguatan layanan prima dan penerapan Zona Integritas di lingkungan Unpad. “Harapannya menjadi agen yang konsisten dan melahirkan agen perubahan yang lain,” kata Angga.*
