Pilih Karier Bekerja atau Studi Lanjut? Ini Pesan untuk “Fresh Graduate”

Pengunjung memadati stan perusahaan dalam pameran kerja "Unpad Jobfair 2023" yang digelar Pusat Pengembangan Karier Universitas Padjadjaran di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur. No. 35 Bandung, Rabu (14/6/2023). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi bukan berarti terbebas dari proses belajar mengajar yang selama belasan tahun dijalani. Lulusan perguruan tinggi akan langsung dihadapkan pada tantangan menentukan dan mempersiapkan karier yang akan dijalani.

Menurut Praktisi HR dan konten kreator pendidikan Vina A. Muliana, bagi lulusan perguruan tinggi yang memilih karier di dunia kerja, dinamika yang terjadi di dunia kerja menuntut pelamar tidak lagi bermodal punya IPK tinggi atau aktif berkegiatan untuk bisa bekerja. Ada talenta yang harus dimiliki oleh calon pekerja.

“Kondisi ini tidak hanya dialami oleh para pencari kerja, di perusahaan pun sangat sulit menemukan talenta yang sesuai dengan rekrutmen yang dibuka,” ujar Vina saat menjadi pembicara pada acara “Pembekalan Karier Wisudawan Unpad 2023” yang digelar secara daring oleh Pusat Pengembangan Karier Universitas Padjadjaran di kanal YouTube Unpad, Jumat (4/8/2023).

Praktisi HR dan konten kreator pendidikan Vina A. Muliana menjadi pembicara pada acara “Pembekalan Karier Wisudawan Unpad 2023” yang disiarkan di kanal YouTube Unpad, Jumat (4/8/2023).*

Bekali dengan “3C”

Untuk itu, Vina memberikan tips kepada peserta pembekalan agar lebih siap masuk ke dunia kerja. Tips tersebut bertajuk “3C”, atau clarity arau mampu mengetahui arah karier yang dituju, competitiveness atau memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dan connections atau memupuk relasi yang bermanfaat bagi kelangsungan di masa depan.

Alumnus Fakultas Pertanian Unpad tersebut menjelaskan, untuk proses clarity, lulusan harus mulai melakukan refleksi atau bertanya kepada diri sendiri jenis karier seperti apa yang dituju dan model perusahaan apa yang akan menjadi tempat kerja setelah lulus nanti. 

Bila masih ragu, lulusan bisa berdiskusi dengan orang terdekat, keluarga, atau orang yang memiliki pengalaman seputar dunia kerja. “Jadi bagusnya kita kerja di mana, biar tidak hilang arah,” ujarnya.

Jika sudah tahu arah kariernya mau kemana, mulailah meningkatkan kompetensi untuk memiliki kemampuan kompetitif. Kompetensi ini diperlukan agar lulusan bisa lebih mudah diterima oleh penyedia kerja. Proses meningkatkan kompetensi bisa dengan aktif di organisasi kampus, riset, memperoleh sertifikasi, hingga melakukan magang di beberapa perusahaan.

Proses terakhir, kata Vina, mulainya memperkuat relasi. Di hadapan peserta pembekalan, Vina meyakinkan bahwa berkuliah di Unpad merupakan sebuah keistimewaan, karena tidak semua orang memiliki kesempatan meraih pendidikan lebih tinggi. Selain itu, Unpad juga memiliki alumni prominen yang bisa mendukung peningkatan karier.

“Jangan merasa ketika mau berkarier, teman-teman merasa mau berjuang sendiri. Hal itu bergantung bukan hanya kemampuan tetapi relasi dari yang teman-teman miliki,” kata Vina.

Setelah tiga proses itu dijalani, ada delapan keterampilan umum yang juga perlu dikuasai lulusan, yaitu kemampuan mengembangkan diri, kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, profesionalisme, berpikir kritis, kemampuan bekerja sama dan tim, mampu inklusif, dan cakap teknologi.

Siapkan CV Menarik

Setelah hal tersebut dikuasai, barulah mempersiapkan diri untuk melamar ke perusahaan yang dituju. Manajer HC Services Pertamina Hulu Energi Abimanyu Suryadi menjelaskan, salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh pelamar kerja adalah memiliki daftar riwayat hidup (CV) yang baik. Menurutnya, CV merupakan hal sepele tetapi sangat kritikal dalam dunia kerja.

“Kalau first impression dari CV jelek, ke depan akan ambyar. Jadi jangan sampai menaruh informasi yang kurang tepat dalam CV,” kata Abi.

Sebagai dokumen yang bertujuan mengenalkan diri pelamar, meningkatkan daya tarik, pembuktian kompetensi, hingga dasar wawancara, Abi menyarankan pelamar untuk membuat CV semenarik mungkin. Ada beberapa aspek yang perlu ada di dalam CV.

Hal pertama adalah informasi kontak seperti nama lengkap, alamat lengkap, nomor telepon dan alamat email. Selanjutnya cantumkan keterampilan yang dimiliki yang dibuktikan dengan bukti sertifikasi, prestasi dan penghargaan yang diraih, hingga beri keterangan seberapa mahir pelamar melakukan keterampilan tersebut.

“Cantumkan prestasi paling terakhir yang didapatkan dan prestais harus tepat dengan perusahaan yang akan dipilih,” tambah Abi.

Cantumkan pula aktivitas ekstrakurikuler yang pernah dijalani. Hal ini menunjukkan bagaimana kepribadian dan minat pelamar di luar lingkungan akademik. “Cantumkan sedetail mungkin, dan cantumkan referensi orang yang dapat menjelaskan potensi kita,” tambahnya.

CV juga perlu menyisipkan foto diri yang disesuaikan dengan jenis perusahaan yang dilamar. Di luar hal tersebut, CV harus senantiasa diperbarui.

Abi melanjutkan, hal penting lainnya yang juga berpengaruh adalah rekam jejak di media sosial. Media sosial menurutnya menjadi salah satu perangkat untuk menemukan talenta. Beberapa perusahaan kerap meminta akun media sosial pelamar untuk melihat sejauh mana aktivitas pelamar di dunia maya.

 “JIka memang ada kegiatan/aktivitas yang tidak sesuai dengan nilai perusahaan, ini jadi nilai tersendiri,” ujarnya.

Studi Lanjut

Beberapa lulusan perguruan tinggi juga lebih memilih melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi ketimbang langsung berkarier. Alasannya, ada beberapa jenis pekerjaan yang memiliki kualifikasi pendidikan yang lebih tinggi dari Sarjana.

Menurut alumnus Unpad yang saat ini menjadi penerima beasiswa Indonesia Maju Tika Tazkya Nurdyawati, melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi merupakan salah satu jalan untuk menerangi karier yang sudah dipilih lulusan. Beberapa dunia profesional menghargai seseorang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

‘Saya yakin jika teman-teman menempuh studi akan ada pemikiran yang berkembang yang akan diamalkan sebagai ilmu yang bermanfaat,” kata Tika.*

Share this: