Menggali Potensi Desa Wisata Lebakmuncang Melalui Program Pengabdian Unpad

Mahasiswa Universitas Padjadjaran saat berdiskusi dengan perangkat desa Lebakmuncang, Ciwidey.*

[Kanal Media Unpad] Dewasa ini, konsep wisata di wilayah perdesaan menjadi ragam pilihan menarik, khususnya bagi para penduduk kota untuk sejenak “lari” dari hiruk pikuk kehidupan kota. Selain itu, pengembangan kawasan wisata perdesaan juga menjadi alternatif meningkatkan pendapatan asli daerah.

Melihat potensi tersebut, tim KKNM Universitas Padjadjaran dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Herwan Abdul Muhyi, M.Si., di Desa Wisata Lebakmuncang, Ciwidey, Kabupaten Bandung berupaya memperkuat kawasan desa wisata di Lebakmuncang dengan menggali beragam potensi yang ada.

Sebagai upaya mewujudkan hal tersebut, tim berkontribusi melakukan pengembangan tahap awal berupa melakukan identifikasi, pemetaan, dan pengelolaan terhadap data potensi wisata di Desa Lebakmuncang. 

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, tim menemukan potensi utama yang dimiliki Desa Wisata Lebakmuncang adalah sektor agroeduwisata. Pengunjung dapat merasakan kehidupan masyarakat yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Hal ini didukung melimpahnya sumber daya alam serta keindahan alam di wilayah desa.

Lingkungan alam di desa masih berupa hamparan persawahan, pegunungan, dan perbukitan yang dimanfaatkan sebagai daerah perkebunan, pertanian, dan peternakan. Namun, permasalahan utama terkait pengembangan desa adalah sumber daya manusia yang belum mumpuni. 

Masyarakat belum sepenuhnya memahami potensi desa sehingga mayoritas masih belum memiliki ketertarikan untuk terlibat langsung dalam kegiatan pengembangan.

Nizam Shidqi selaku Ketua KKNM Unpad di Desa Lebakmuncang menjelaskan bahwa timnya melakukan wawancara dan observasi sebagai metode untuk mengumpulkan serta mengidentifikasi data potensi untuk dipetakan dan dikelola menjadi database.

“Kami melakukan wawancara ke semua kepala dusun dan beberapa ketua RW untuk dapat mengetahui lebih dalam mengenai potensi dan keadaan nyata di lingkungan masyarakat,” ucapnya. 

Dari hasil wawancara maupun observasi tersebut, tim mendapatkan masukan yang benar-benar baru mengenai agenda desa dan permasalahan yang sedang dihadapi.

Selain itu, Nizam menambahkan bahwa mahasiswa KKN-PPM Unpad Kelompok 47 juga berupaya menghidupkan kembali website Desa Wisata Lebakmuncang (https://desawisatalebakmuncang.wordpress.com/) sehingga dapat lebih dikenal luas oleh khalayak, 

“Diharapkan, Desa Wisata Lebakmuncang ini bisa dikenal masyarakat luas. Tak hanya lokal, melainkan internasional yang mana sesuai dengan target KKN kami ini,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan rancangan awal dari agenda pengembangan potensi Desa WIsata Lebakmuncang yang akan dilanjutkan lagi oleh tim KKNM maupun PPM Unpad di tahun berikutnya.

Database yang telah dikembangkan dapat menjadi acuan untuk arah pergerakkan desa kedepannya, mengingat telah kami lampirkan pula rincian action plan di dalam modul hasil akhir yang meliputi agenda pengembangan kualitas sumber daya manusia berupa sosialisasi dan lokakarya pengoptimalan kesadaran masyarakat,” ujar Nizam. (rilis/dhanu)*

Share this: