Cegah Stunting, Tim KKNM Unpad Beri Edukasi Olahan Makanan Bergizi dari Labu Siam

Tim KKNM Universitas Padjadjaran di Desa Cibodas, Pasirjambu, Kabupaten Bandung.*

[Kanal Media Unpad] Stunting masih menjadi permasalahan di masyarakat Desa Cibodas, Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Permasalahan ini kemudian diperhatikan oleh Kelompok KKNM Universitas Padjadjaran dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. drg. Anne Agustina Suwargiani, M.KM, untuk berkontribusi mencegah stunting melalui edukasi pengolahan makan bergizi.

Program pencegahan stunting yang dilakukan adalah pengolahan makanan bergizi berbahan dasar labu siam. Berdasarkan data profil Desa Cibodas 2023, masyarakat desa memilih labu siam sebagai sumber komoditi pangan utama. 

Oleh karena itu, dalam program ini, tim KKNM Unpad memanfaatkan labu siam bahan baku utama makanan bergizi. Selanjutnya, labu siam diolah menjadi berbagai hidangan sehat, seperti sup, sayur, dan tumis, dengan menggabungkan makanan lain yang juga kaya nutrisi. 

Tim KKNM melakukan edukasi kepada empat dusun di Desa Cibodas, Jumat (4/8/2023) lalu. Edukasi tentang pentingnya makanan bergizi dan cara mengolah labu siam yang benar diberikan kepada para orang tua, dan kader PKK.

Upaya pencegahan stunting dengan makanan bergizi berbahan dasar labu siam dimulai sejak pemberian makanan pendamping ASI (MPASI), dan berlanjut selama masa pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Dengan memanfaatkan kandungan nutrisi yang kaya dalam labu siam, seperti vitamin A, vitamin C, serat, dan kalium, program ini bertujuan untuk mencegah stunting, yang merupakan masalah serius yang masih terus dihadapi di Desa Cibodas. 

Sebagai bentuk implementasi dari edukasi yang sudah diberikan, tim KKNM Unpad kemudian mengadakan lomba estafet masak berbahan dasar labu siam dengan anggaran Rp25.000 setiap kelompok. Hal ini dilakukan untuk bisa membuat makanan bergizi tinggi dengan harga yang ramah di kantong. 

“Program pencegahan stunting dengan makanan bergizi berbahan dasar labu siam diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pertumbuhan fisik serta kesehatan anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh dengan optimal dan mencapai potensi penuh dalam kehidupan mereka,” kata Anne. (rilis)*

Share this: