Prodi Tin Unpad dan FKPSIPI Gelar Webinar Bahas Akreditasi Internasional

Ketua Komite Eksekutif lembaga akreditasi internasional asal Indonesia IABEE Prof. Dr. Muhammad Romli, menjadi narasumber pada webinar “Sosialisasi Persiapan Akreditasi Internasional dan Persiapan Program Pertukaran Mahasiswa Permata Agroindustri”, Sabtu (15/7/2023).*

[Kanal Media Unpad] Program Studi Sarjana Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Forum Komunikasi Program Studi Industri Pertanian Indonesia (FKPSIPI) menggelar webinar “Sosialisasi Persiapan Akreditasi Internasional dan Persiapan Program Pertukaran Mahasiswa Permata Agroindustri”, Sabtu (15/7/2023).

Webinar digelar untuk mempersiapkan prodi Tin dalam progres pengajuan akreditasi internasional. Salah satu bahasan yang diangkat mengenai rekognisi bertaraf internasional yang diberikan lembaga akreditasi internasional sebagai salah satu parameter kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Ketua Prodi Tin Unpad yang juga Ketua FKPSIPI Dr. Efri Mardawati mengatakan, dalam menjawab beragam kegelisahan dalam proses pengajuan akreditasi internasional, pihaknya menghadirkan Ketua Komite Eksekutif lembaga akreditasi internasional asal Indonesia IABEE Prof. Dr. Muhammad Romli.

“Selain itu, webinar ini menghadirkan program studi-program studi yang telah mendapatkan akreditasi internasional baik dari IABEE, ASIIN, dan AQAS,” ucap Efri dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Efri juga menjelaskan mengenai program MBKM berupa pertukaran mahasiswa yang akan berlangsung di Semester Ganjil tahun akademik 2023/2024m baik melalui skema Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Wirausaha Merdeka, atau Permata Agroindustri. Ketiga program tersebut dinilai mampu meningkatkan kinerja penyelenggaraan pendidikan dan menjadi kegiatan yang mendukung dalam peningkatan kualitas program studi.

Dalam paparannya, Prof. Romli menjelaskan bahwa pengajuan akreditasi internasionalbersifat opsional, tidak seperti akredirasi yang diberikan BAN-PT ataupun LAM.

“Saat ini IABEE mengikuti acuan substansial dari Washington Accord untuk program teknik dan Seoul Accor untuk program komputasi, serta dalam penjajagan dengan Sydney Accord agar dapat mengakreditasi program rekayasa teknologi,” ujar Prof. Romli.

Sesi webinar kemudian dilanjutkan dengan pemaparan pengalaman pengajuan akreditasi internasional oleh Prof. Dr. Ono Suparno (IPB University, akreditasi IABEE), Dr. Anggoro Cahyo Sukartiko (Universitas Gadjah Mada, akreditasi ASIIN), dan Prof. Sri Suhartini (Universitas Brawijaya, akreditasi AQAS) yang dimoderatori oleh Dr. Siti Asmaul Mustaniroh (Universitas Brawijaya).

Pada sesi ini diharapkan setiap program studi anggota FKPSIPI dan FKPTTPI dapat menyesuaikan bidang keilmuannya untuk mengajukan akreditasi internasional ke lembaga yang tepat.

Pada akhir webinar, dibahas secara singkat mengenai program MBKM dan Permata Agroindustri oleh Dr. Efri Mardawati dan Ir. Shinta Leonita, M.Si. Program Permata Agroindustri menjadi pokok utama bahasan karena menyediakan kesempatan secara luas bagi para mahasiswa yang mengambil studi Teknik/Teknologi Industri Pertanian untuk mendapatkan perkuliahan di kampus lainnya yang tergabung dalam FKPSIPI ataupun FKPTTPI. (rilis)*

Share this: