FPIK Unpad-BRIN Jajaki Kolaborasi Riset dengan Jepang dan Tiongkok

Peneliti dari Hiroshima University dan Zhejiang University bersama tim FPIK Unpad melakukan kunjungan ke kampus PSDKU Unpad di Pangandaran, 4 Juli 2023.*

[Kanal Media Unpad] Dalam upaya penguatan internasionalisasi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran menjajaki kolaborasi riset dengan BRIN, Hiroshima University (Jepang), dan Zhejiang University (Tiongkok) mengenai bidang oseanografi perairan dan perubahan iklim.

Penjajakan kolaborasi dilakukan melalui pertemuan yang dilakukan di Kampus FPIK Unpad Jatinangor, Kampus PSDKU Unpad, serta Marine Station FPIK Unpad di Pangandaran, 3 – 4 Juli 2023 lalu. 

“Pertemuan ini sendiri untuk mematangkan pembentukan Pusat Riset Climate Change dan kolaborasi internasional dengan berbagai stakeholder,” tulis Dosen Departemen Kelautan FPIK Unpad Buntora Pasaribu, M.Sc., dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Di hari pertama, 3 Juli 2023, Guru Besar Hiroshima University Prof. Em. KAneko Arata menjadi pembicara pada seminar internasional bertema “The New Innovative Marine Measurement of Ocean Currents in The Indonesia Seas and Straits”. 

Ia menyampaikan bahwa dengan kondisi dinamika oseanografi yang kompleks di Indonesia, pengukuran secara insitu sangat diperlukan. Salah satu wilayah yang diperlukan pengukuran insitu adalah Kabupaten Pangandaran yang berhadapan langsung dengan samudera Hindia.

Usai menyampaikan paparan, kegiatan dilanjutkan dengan visitasi ke PT. Robomarine Indonesia yang merupakan mitra industri FPIK Unpad untuk pengembangan hilirisasi riset dan aplikasi kelautan ARHEA dan RHE. Dua riset ini merupakan  karya sivitas akademika FPIK Unpad.

Selanjutnya, visitasi dilakukan ke Kampus PSDKU Pangandaran serta Marine Station. Kegiatan visitasi ini diikuti Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi FPIK Mega L Syamsudin, PhD, Prof. Dr. Fadli Syamsudin, dua profesor dari Hirosima Unviersity, satu profesor dari Zhejiang University beserta dua mahasiswa doktoral Zhejiang University.

Prof. Fadli menyatakan bahwa tujuan dari kegitan ini adalah untuk meningkatkan penguatan internasionalisasi, terutama dalam bidang oseanografi perairan dan perubahan iklim. 

Perubahan iklim merupakan isu global yang akan menjadi tantangan bagi dosen dan peneliti di Indonesia, termasuk di dalamnya FPIK Unpad untuk dapat berkontribusi dalam permasalahan global. 

Penguatan kolaborasi internasional di Pangandaraan akan menekankan penguatan marine station dan penggunaan aplikasi CAT untuk mendukung implementasi kawasan konservasi laut yang baru ditetapkan.

Kolaborasi tripartit ini juga meliputi penyelenggaran seminar internasional pada 26 – 28 Agustus 2023 mendatang. Kegiatan ini menghadirkan pakar oseanografi dari Indonesia Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. Selain itu, seminar ini juga akan mendirikan “Climate Center Unpad” (CCU) sebagai bentuk komitmen Unpad dalam berkontribusi memecahkan permasalahan global. (rilis)*

Share this: