Tiga Dekan Unpad Beri Kuliah Umum di Perguruan Tinggi Riau

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Nunuy Nur Afiah, M.S., Ak., menyampaikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Pascasarjana Universitas Lancang Kuning, Riau, Jumat (16/6/2023). (Foto: Arif Maulana)*

[Kanal Media Unpad] Sejumlah dekan fakultas Universitas Padjadjaran menyampaikan kuliah umum di tiga universitas di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (16/6/2023). Para dekan tersebut menyampaikan kuliah umum mengenai kepakaran ilmunya serta pengalaman dalam mengelola fakultas.

Dekan yang menyampaikan kuliah umum tersebut, yaitu: Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof. Dr. Nunuy Nur Afiah, M.S., Ak., Dekan Fakultas Kedokteran Prof. Dr. Yudi Mulyana Hidayat, dr., Sp.OG(K), serta Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Dr. Dudi Aripin, drg., Sp.KG.

Prof. Nunuy menyampaikan kuliah umum di Program Pascasarjana Universitas Lancang Kuning. Prof. Yudi menyampaikan kuliah umum di Fakultas Kedokteran Universitas Riau (Unri) dan Universitas Abdurrab, serta Dudi menyampaikan kuliah umum di FK Unri.

Dalam paparannya Prof. Nunuy menyampaikan materi mengenai kondisi good public governance di Indonesia. Menurutnya, evolusi sistem akuntansi pemerintahan di Indonesia memiliki tonggak pencapaian (milestone) penting. 

Dimulai dari masa prareformasi, sejak 1945 – 1998, peraturan perundang-undangan Indonesia masih menganut sistem peninggalan kolonial, sehingga Indonesia belum punya pengelolaan keuangan yang diundangkan tersendiri. Kondisi ini tidak cukup mendukung proses governance yang diharapkan.

“Oleh karena itu, sejak 1998, kita memulai era baru lakukan reformasi dari berbagai hal agar tata kelola kita lebih bagus,” ujar Prof. Nunuy.

Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Prof. Dr. Yudi Mulyana Hidayat, dr., Sp-OG, menyampaikan kuliah umum di hadapan dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Jumat (16/6/2023). (Foto: Arif Maulana)*

Di FK Unri, Prof. Yudi salah satunya memaparkan materi mengenai bedah minimal invasif pada kasus ginekologi onkologi, seperti pada operasi kanker pada wanita. Prof. Yudi mengatakan, selama ini operasi bedah ada yang menggunakan metode konvensional. Namun, metode ini diklaim menghasilkan rasa sakit yang berkepanjangan.

Metode bedah minimal invasif merupakan alternatif operasi yang meminimalisir rasa sakit pasien. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknologi bedah robotika.

Prof. Yudi Mulyana Hidayat di kampus Universitas Abdurrab, Riau. (Foto: Dadan Triawan)*

Sementara di Universitas Abdurrab, Prof. Yudi berbicara mengenai virus human papilomavirus (HPV). Menurut Prof. Yudi, 8 – 10 wanita/pria berisiko memiliki virus HPV di dalam tubuh. Namun, banyak yang tidak menyadari adanya virus ini di dalam tubuh. Virus ini berdampak dalam menciptakan penyakit dalam tubuh, salah satunya pemicu kanker serviks.

“Virus ini sudah common, ada di antara kita dan siap-siap masuk ke tubuh secara tidak kita sadari,” ujarnya.

Karena sulit disadari, tubuh perlu diproteksi sejak dini untuk menangkal masuknya virus HPV. Prof. Yudi mengatakan, deteksi dini bisa dilakukan dengan pap smear, IVA test, hingga melakukan vaksinasi HPV sedini mungkin.

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Dr. Dudi Aripin, drg., SP.KG., menyampaikan kuliah umum di kampus FK Unri. (Foto: Dadan Triawan)*

Kembali di FK Unri, Dudi menyampaikan materi mengenai Strategi Penjaminan Mutu Prodi Kedokteran Gigi yang Efektif dan Efisien.

Menurut Dudi, Konsep Penjaminan Mutu suatu lembaga pendidikan dinyatakan bermutu atau berkualitas, apabila lembaga tersebut mampu menetapkan dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan misinya, serta mampu memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan berupa kebutuhan masyarakat, dunia kerja, dan profesional.*

Share this: