Hima Adpem Unpad Beri Edukasi Pembatasan Gawai kepada Pelajar SD

Himpunan Mahasiswa Administrasi Pemerintahan Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan Adpem Mengajar di SD Negeri Cileles, Jatinangor, Selasa (30/5/2023).*

Laporan oleh Salsabila Diah Diometa

[Kanal Media Unpad] Himpunan Mahasiswa Administrasi Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran bekerjasama dengan Pemerintah Desa Cileles menggelar kegiatan Adpem Mengajar dengan tajuk “Mahakarya: Menjadi Andal dalam Karya dan Budaya” pada Selasa, 30 Mei 2023 lalu. Kegiatan ini dilakukan di SD Negeri Cileles, Jatinangor.

Melalui rilis yang diterima oleh Kanal Media Unpad, Ketua Umum Hima Adpem Rio Patti Rafsanjani mengatakan bahwa Adpem Mengajar merupakan acara rutin tahunan di bawah naungan Unit Pengabdian Masyarakat yang bergerak di bidang pengabdian, pendidikan, dan pengajaran. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak usia sekolah dasar.

Dikatakan oleh Rio, pengimplementasian dari tema tahun ini adalah dengan sosialisasi mengenai pembatasan penggunaan gadget serta pelestarian budaya melalui berbagai permainan tradisional, seperti bakiak, engrang, dan bentengan. Di akhir kegiatan belajar mengajar, anak-anak dapat mendemonstrasikan kembali berbagai permainan tradisional yang telah disediakan oleh panitia Adpem Mengajar.

“Kegiatan yang kami lakukan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan umum para siswa mengenai permainan tradisional di Indonesia. Semoga setelah kegiatan terlaksana, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat serta paham batasan dalam penggunaan gadget,” ungkapnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Unit Pengabdian Masyarakat Ade Suria Sumantri. Dikatakan olehnya, sebelum kegiatan ini terselenggarakan, Unit Pengabdian Masyarakat telah melakukan serangkaian asesmen dengan Pemerintahan Desa Cileles.

“Kami memutuskan untuk mengambil tema tersebut karena adanya keselarasan antara konsep yang kami bawakan sekaligus urgensi di dalam Desa Cileles, di mana permasalahan dari desa ini adalah masih banyak anak-anak desa yang masih belum paham akan penggunaan gadget yang baik,” jelasnya lebih lanjut.

Lebih lanjut, Ade juga menjelaskan bahwa para peserta Adpem Mengajar adalah para siswa kelas empat SD. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para peserta dan guru sekolah dasar. Pemerintah desa pun juga memberikan respon positif serta dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

Tubagus Azkal Ersa selaku Ketua Pelaksana Adpem Mengajar berkata bahwa ia merasa senang dan bangga karena kegiatan tahunan ini dapat terselenggara dengan baik. Ia juga berharap jika dampak dari kegiatan ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Cileles, melainkan juga kesadaran mahasiswa terkait pengabdian sebagai implementasi tridarma perguruan tinggi.

“Saya merasa senang dengan kegiatan ini yang juga berdampak terhadap Masyarakat Cileles. Kegiatan ini menjawab kebutuhan dari masyarakat desa akan kendala yang dialami oleh anak-anak Cileles, yaitu mengenai gadget. Saya harap apa yang kami lakukan dapat ini memiliki dampak berkelanjutan bagi para peserta,” ungkapnya lebih lanjut. (rilis)*

Share this: