Pakar Jelaskan Fakta Ilmiah dari Puasa Ramadan

pakar
Guru Besar University of Florida, Amerika Serikat, Prof. dr. Irawan Satriotomo, PhD, BCMAS saat menjadi pembicara pada kajian Ngaji on Zoom Ramadan "Fasting and Brain Function" yang digelar DKM Masjid Al-Jihad Unpad, Kamis (6/4/2023).*

Laporan oleh Salsabila Diah Diometa

[Kanal Media Unpad] Menjalani puasa di bulan Ramadan bukan hanya menjalankan syariah agama Islam. Berpuasa Ramadan ternyata memiliki manfaat apabila ditinjau secara ilmiah.

Demikian disampaikan Guru Besar University of Florida, Amerika Serikat, Prof. dr. Irawan Satriotomo, PhD, BCMAS saat menjadi pembicara pada kajian Ngaji on Zoom Ramadan “Fasting and Brain Function” yang digelar DKM Masjid Al-Jihad Unpad, Kamis (6/4/2023).

Prof. Irawan menyampaikan fakta unik mengenai otak dalam keadaan puasa. Pada minggu pertama, seorang Muslim biasanya akan merasakan energi yang dihasilkan tidak banyak. Hal ini disebabkan adanya penurunan glukosa sebagai sumber energi.

“Sebagai sebuah kesimpulan, puasa juga menguatkan mental, kemudian self-training atau self-control, dan puasa akan mendekatkan diri kepada Tuhan, membersihkan tubuh dan jiwa, menurunkan berat badan, menguatkan kapasitas seluruh indera, serta yang banyak datanya adalah mengurangi proses penuaan,” ujarnya.

Bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes, berpuasa sangat dianjurkan. Dengan berpuasa, kadar glukosa, asam amino, dan TAG dalam plasma darah menurun. Selain itu, terjadi juga penurunan sekresi insulin atau hormon yang meningkatkan gula darah serta peningkatan sekresi glucagon atau hormon yang memecah gula darah.

Prof. Irawan melanjutkan, fungsi lain dari berpuasa dapat digunakan sebagai alat detoksifikasi, pemulihan bagi mereka yang kecanduan obat-obatan terlarang, hingga mampu meningkatkan harapan hidup.

Di sisi sosial, berpuasa dapat meningkatkan jiwa toleransi dan belas kasihan terhadap mereka yang lebih membutuhkan. Puasa juga dapat memperlihatkan kesatuan umat Islam, sehingga menunjukkan identitas kita kepada umat lain.

“Jadi kita dapat melihat bahwa manfaat puasa itu sangat besar ya.Bukan hanya dari segi kesehatan saja, tapi juga dari segi yang lain, termasuk juga pada pola pikir kita,” tuturnya.

Tentunya, menjalani puasa Ramadan juga perlu diisi dengan kegiatan bermanfaat dan memperbanyak melakukan aktivitas keagamaan, seperti beramal, bertaubat, dan membaca Al-Quran. (arm)*

Share this: