Peringati Hari Bahasa Ibu Internasional, Unpad Gelar Pasanggiri Tarucing Cakra

pasanggiri tarucing cakra
Sejumlah pelajar mengikuti Pasanggiri Tarucing Cakra yang digelar Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Universitas Padjadjaran secara hibrid di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Rabu (22/2/2023). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran melalui Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDPBS) menggelar “Pasanggiri Tarucing Cakra” dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional. Perlombaan yang diikuti 1.075 peserta digelar secara hibrid di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Rabu (22/2/2023).

Ketua PDPBS Unpad Prof. Ganjar Kurnia menjelaskan, Pasanggiri Tarucing Cakra merupakan lomba mengisi teka-teki silang berbahasa Sunda yang rutin digelar Unpad setiap tahunnya. Kegiatan pertama digelar pada 2008 hingga 2011, kemudian dilanjutkan kembali pada 2020 sampai sekarang.

“Kita ingin membuat kegiatan yang bersifat masif dan menjangkau semua kalangan dalam upaya melestarikan bahasa Sunda,” kata Prof. Ganjar saat diwawancarai Kanal Media Unpad.

Peserta yang ikut lomba berasal dari beberapa kalangan, mulai dari pelajar SD – SMA, mahasiswa, hingga umum. Lomba tersebut kemudian dikelompokkan dalam beberapa kategori, yaitu kategori pelajar, umum, dan warga Unpad.

Untuk kategori pelajar, soal yang diberikan merupakan materi yang dipelajari di bangku sekolah, baik dari SD hingga SMA. Sementara untuk kategori umum, setiap peserta diminta untuk membaca tiga judul buku yang sudah ditetapkan.

“Pertanyaannya di antaranya ada dari tiga judul buku yang dibaca, bukunya berupa carita pondok, kumpulan sajak, dan lain-lain. Jadi, kegiatan ini juga sebagai upaya mengenalkan sastra dan budaya Sunda,” ujarnya.

Digelar secara hibrid, peserta tinggal menjawab pertanyaan teka-teki melalui aplikasi yang diakses dari perangkat gawainya masing-masing, baik melalui ponsel pintar ataupun laptop. Hal ini, kata Prof. Ganjar, sekaligus sebagai wujud penerapan teknologi informasi dalam  pengembangan bahasa Sunda.

Peserta Pasanggiri Tarucing Cakra dinyatakan memenangkan perlombaan bisa mampu menjadi pengisi tercepat dan benar dalam menjawab soal. “Jadi karena ini berbasis aplikasi, jawaban peserta tidak perlu diperiksa satu-satu. Pengisi soal tercepat dan benar akan langsung terlihat hasilnya tanpa perlu diperiksa satu-satu,” imbuhnya.

Inisiator Pasanggiri Tarucing Cakra tersebut menjelaskan, penggunaan jenis permainan teka-teki silang dipandang tepat. Selain mudah dimainkan oleh semua kalangan, lomba ini utamanya menilai pengetahuan peserta mengenai kosa kata bahasa Sunda.

“Konteksnya mengenai bahasa Sunda, karena ini berkaitan erat dengan Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional tanggal 21 Februari,” kata Prof. Ganjar.

Berikut pemenang dari Pasanggiri Tarucing Cakra:

Kategori Warga Unpad

  1. Bayu Nugraha Saputra
  2. Tutun Rokhdiyatun
  3. Prof. Arief S. Kartasasmita

Kategori Mahasiswa

  1. Alisya Nursyamsi (Sastra Sunda Unpad)
  2. Sri Marlina Putri (Sastra Sunda Unpad)
  3. Siti Supriantinah (Sastra Sunda Unpad)

Kategori SMA/Satata

  1. Azka Nuraisyah Kamilah (SMAN 15 Bandung)
  2. Asifa Nur Aeni (SMA Negeri Rancakalong)
  3. Anita Seli (SMAN 1 Karangnunggal)

Kategori SMP/Satata

  1. Rahmania Rinjani (SMPN 1 Ibun) – Daring
  2. Agsel Reifan Firdaus (SMPN 69 Bandung) –
  3. Rayhan Putra Fadhilah (SMP Negeri 14 Bandung)

Kategori SD/Satata (Daring)

  1. Andreana Shumaila Athifa (SDN 023 Pajagalan)
  2. Iqbal Fatria Gumiwang (SD. NEGERI 1 Maleber Kab. Ciamis)
  3. Aufa Rijal Rais

Kategori Umum

  1. Ade Sofyandi (Kabupatén Garut)
  2. Indah Rofiatussaadah (Cilawu, Kabupatén Garut)
  3. Cep Hilman (Kabupatén Cianjur)*
Share this: