Meski Bermanfaat, Keamanan Transformasi Digital Perlu Diperhatikan

guru besar unpad
Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Eni Maryani, M.Si., menjadi pembicara pada diskusi Satu Jam Berbincang Ilmu Episode 108 “Sikap Masyarakat Jawa Barat Terhadap Tranformasi Digital” yang digelar Dewan Profesor Unpad secara daring, Sabtu (11/2/2023).*

Laporan oleh Riwisna Putunanga

[Kanal Media Unpad] Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Eni Maryani, M.Si., mengatakan, pemahaman tentang transfromasi digital memengaruhi sikap masyarakat terhadap ranah digital.

“Ini adalah modal untuk memberikan literasi digital kepada masyarakat kalau mereka sadar bahwa ada ranah digital yang berbeda dengan ranah riil. Maka ada yang harus mereka pelajari dan adaptasi dalam ranah tersebut” ujar Prof. Eni saat menjadi pembicara pada diskusi Satu Jam Berbincang Ilmu Episode 108 “Sikap Masyarakat Jawa Barat Terhadap Transformasi Digital” yang digelar Dewan Profesor Unpad secara daring, Sabtu (11/2/2023).

Lebih lanjut Prof. Eni menjelaskan, transformasi digital memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Mulai dari membuat aktivitas lebih mudah diakses, menghemat waktu, memperbanyak kualitas dan meningkatkan kualitas informasi, dan sebagainya.

Hal tersebut ditemukan Prof. Eni saat melakukan riset di seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat. Riset tersebut melibatkan 430 subyek penelitian pada Oktober 2022. Dari riset tersebut, hal menarik yang ditemukan adalah masyarakat Jawa Barat sangat sadar bahwa aktivitas manusia saat ini lebih banyak dilakukan di ranah digital.

Selain itu, masyarakat juga setuju bahwa saat ini banyak aktivitas yang dilakukan secara digital seperti belanja online, belajar dan bekerja secara online dari rumah, hingga akses hiburan secara digital.

Namun, masyakarat menilai kurang terhadap keamanan transformasi di ranah digital. Prof. Eni menambahkan bahwa transformasi digital yang menuntut perlunya pendampingan pada anak-anak paling diperhatikan utama oleh masyarakat.

“Ternyata risiko digital yang mereka pahami juga banyaknya sumber penyebaran berita atau informasi yang tidak benar” tambahnya.

 Sikap masyarakat pada transformasi digital juga memengaruhi sikap pada demokrasi secara negatif. Menurutnya ini adalah hal menarik yang perlu diperdalam.

“Inilah yang perlu kita gali lebih lanjut. Apakah kebebasan yang disediakan di media digital yang kemudian belum dimanfaatkan atau belum dipahami baik oleh pengguna digital justru membuat orang sering menanggap kebebasan sesuaitu yang membahayakan?” kata Prof. Eni. (arm)*

Share this: