Unpad Bekali Pimpinan Tenaga Kependidikan Pelatihan Coaching and Counseling

Para pimpinan dari kalangan tenaga kependidikan Universitas Padjadjaran mengikuti pelatihan “The Art of Coaching and Counseling” yang digelar di Cijalu Resort, Subang, 15 – 17 Desember 2022. (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menyelenggarakan pelatihan “The Art of Coaching and Counseling” yang diikuti para tenaga kependidikan yang menjabat sebagai sekretaris direktorat, kepala kantor dan pusat, serta manajer fakultas. Pelatihan digelar di Cijalu Resort, Subang, 15 – 17 Desember 2022.

Pelatihan ini digelar atas kerja sama Direktorat Sumber Daya Manusia, Pusat Asesmen dan Pengembangan SDM, serta Pusat Inovasi Psikologi Unpad.

Kepala Pusat Asesmen dan Pengembangan SDM Unpad Dra. Nurul Yanuarti, M.Si., Psikolog, menjelaskan, pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan pertama yang digelar Juli 2022 lalu. Pada pelatihan pertama, peserta diberikan materi mengenai pengembangan potensi diri. Selama beberapa bulan, peserta kemudian dilakukan monitoring dan pembinaan dari PIP Unpad.

“Tujuan utama yang ingin dicapai adalah adanya kemampuan keterampilan manajerial dari para peserta, terutama dalam melakukan pembinaan dan pengelolaan stafnya,” kata Nurul.

Dosen Fakultas Psikologi Unpad tersebut menjelaskan, tugas seorang pimpinan adalah melakukan pemberdayaan dan pembinaan dari para stafnya. Karena itu, pada pelatihan pertama, peserta diajak mengenai diri dan melatih kemampuan dirinya.

Pada pelatihan kali ini, peserta diberikan bagaimana melakukan pembinaan (coaching) dan konseling. Ini disebabkan, banyak persoalan yang dihadapi pimpinan yang berasal dari stafnya. Bukan semata dari teknis pekerjaan, persoalan juga bisa datang dari urusan pribadi dan relasi sosial para staf.

Kendala teknis, kata Nurul, bisa dibina oleh pimpinan melalui proses coaching. Proses ini akan membantu staf mengatasi kendala yang bersumber dari kemampuannya. Sementara proses konseling akan membantu staf mengatasi kendala yang bersumber dari masalah pribadinya.

“Jadi kami ingin membuatnya lengkap. Bukan hanya mengembangkan diri sendiri sebagai leader,tetapi juga dia mampu mengoptimalkan fungsi dan peran leader dalam empowering stafnya,” ujar Nurul.

Lebih lanjut Nurul memparkan, selama tiga hari pelatihan, peserta dinilai menunjukkan sikap keterbukaan dan kesediaan mengembangkan diri. Tim fasilitator dari PIP Unpad menyasar kemampuan peserta untuk menjadi pendengar aktif.

“Jadi kelihatan sekali progresnya. Dari mulai tidak sabar untuk merespons, dia kemudian menahan diri untuk mendengar, serta dia berlatih bagaimana mengatasi dan menanggapi persoalan,” ujarnya.

Pelatihan tersebut ditutup secara resmi oleh Direktur SDM Unpad Aulia Iskandarsyah, M.Sc., M.Psi., PhD, Sabtu (17/12/2022) sore. Pelatihan ini dilakukan untuk melakukan pengembangan diri para pimpinan tendik sampai pada kategori high quality.

“Ini skill mutlak yang diberikan kepada pimpinan yang nantinya akan menjadi kepanjangan regenerasi Unpad,” kata Aulia.

Mengenai kemampuan coaching dan konseling, Aulia mengatakan, kemampuan ini tidak hanya melibatkan aspek pemikiran, tetapi juga ada pelibatan aspek emosional.

“Targetnya pada 2023 ada transformasi tendik Unpad. Tendik akan jadi corong paling depan dan jadi matanya pimpinan,” kata Aulia.*

Share this: