FKG Unpad Perkuat Upaya Pangandaran Jadi Kawasan Dental and Medical Tourism

[Kanal Media Unpad] Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran berkolaborasi dengan Pemkab Pangandaran serta RSUD Pandega Pangandaran akan mengembangkan wisata kesehatan dan gigi di Pangandaran.

Dekan FKG Unpad Dr. Dudi Aripin, drg.,Sp.KG(K) mengatakan bahwa untuk mewujudkan wisata kesehatan dan gigi di Pangandaran, kolaborasi berbagai pihak terkait sangat diperlukan.

“Untuk mendukung konsep wisata kesehatan dan kedokteran gigi harus adanya kolaborasi dari semua stakeholders (pemangku kepentingan) diantaranya institusi, pemerintah daerah, anggota dewan, asosiasi pariwisata, mitra strategis, asosiasi profesi juga dibutuhkan,” katanya dalam Webinar dan Massive Open Online Course (MOOC) “Oral Health Collaboration for West Java Well Being from FKG Unpad and Pangandaran to The World” Selasa (6/12/2022) secara hybrid.

Dekan FKG Unpad juga mengatakan salah satu alasan mengapa kolaborasi dental and medical tourism ini penting dilakukan adalah untuk meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan pasien.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. Raden Vini Adiani Dewi dalam acara yang sama mengatakan bahwa pengembangan wisata kesehatan memerlukan dukungan dari semua pihak seperti kebijakan yang kuat, iklim politik yang stabil, sumber daya manusia, pengembangan infrastruktur dan daya tarik wisata..

“Dukungan institusi pendidikan sangat penting dalam mempersiapkan sumber daya kesehatan maupun penelitian dalam pengembangan medical tourism,” tambahnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr.,Sp.M.,M.Kes,Ph.D mengatakan bahwa tindak lanjut dalam medical tourism sedang dilakukan oleh Unpad.

Tindak lanjut tersebut di antaranya kerja sama dengan sekolah kedokteran, kedokteran gigi, keperawatan dan ilmu sosial dengan universitas-universitas di dunia, meningkatkan kurikulum kedokteran gigi dalam lembaga pendidikan tinggi, meningkatkan pendidikan dan praktik profesi yang berkaitan, mempromosikan literasi kesehatan mulut pada pasien dan semua tenaga kesehatan, serta mendorong mahasiswa kedokteran gigi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di luar lingkungannya.

Unpad juga terus mendukung penelitian dalam mengatasi penyakit mulut serta mengundang tenaga ahli kedokteran dan kedokteran gigi dalam komunitas penelitian yang berhubungan dengan dental and medical tourism.

Strategi Dental and Medical Tourism di Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Program Studi Magister Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Fuad Husain Akbar, drg.,M.Kes.,Ph.D. menjelaskan bahwa Indonesia khususnya Pangandaran memerlukan strategi dalam wisata kesehatan dan gigi.

Faktor daya tarik juga perlu diperhatikan, seperti destinasi wisata medis perlu memberikan pelayanan cepat, penawaran harga yang lebih murah termasuk obat dan pemeriksaan, serta beberapa prosedur medis tertentu yang hanya dilakukan oleh destinasi pariwisata medis tersebut.

Kualitas pelayanan yang optimal juga diperlukan dalam strategi dental and medical tourism. Beberapa syarat tercapainya kualitas pelayanan yang optimal seperti perawatan yang terjangkau dengan waktu tunggu yang tidak lama, harga yang terjangkau dengan kualitas layanan yang baik, staf yang terspesialisasi, periode perawatan yang lebih singkat dengan perangkat teknologi, dan peralatan medis terbaru.

Strategi wisata kesehatan dan gigi sudah mulai dilakukan oleh FKG Unpad dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada jumat (26/11/2022) dengan mengundang para stakeholder untuk duduk bersama membahas formulasi konsep tersebut. Dalam bidang penelitian, FKG Unpad juga aktif melakukan penelitian konsep wisata gigi.

Pemkab Pangandaran menyambut baik kerja sama yang dilakukan oleh FKG Unpad ini. “Pemerintah Kabupaten Pangandaran mendukung pengembangan dental and medical tourism,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi, S.Kep.M.M. (rilis)*

Share this: