[Kanal Media Unpad] Lebih dari 200 peserta dari 13 negara mengikuti “The 5th Conference on Sustainability Science 2022” yang digelar secara hybrid pada Selasa (11/10/2022) dan Rabu (12/10/2022). Tahun ini konferensi mengangkat tema ”Sustainability Science and Glocalization”.
Kegiatan tersebut digelar atas kerja sama Sekolah Pascasarjana dengan Centre for Environment and Sustainability Science (CESS) Unpad serta Greening Industry Network (GIN).
Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad Dr. med. Setiawan, dr., AIFM, mengatakan bahwa kearifan lokal dapat berperan dalam keberlanjutan lingkungan dan mengatasi permasalahan global.
“Kita akan berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi dunia akademik, institusi, dan masyarakat, serta mengeksplorasi bagaimana pendekatan lokal dapat menjamin keberlanjutan untuk alam dan kehidupan manusia dalam tataran global,” kata Setiawan.
Peserta berasal dari 44 intansi dari dalam dan luar negeri, meliputi perguruan tinggi, instansi pemerintahan, dan swasta. Dari 104 artikel abstrak yang diterima panitia, 90 artikel terpilih untuk dipresentasikan.
“Tentunya dengan keberagaman asal institusi, topik makalah, dan perspektif dalam memandang masalah dapat muncul diskusi yang dapat memberikan ide baru untuk keberlanjutan hidup manusia dan alam,” kata Setiawan.
Setiawan berharap, peserta dapat saling berbagi informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang akan membuka cakrawala pengetahuan dan kesadaran terkait keberlanjutan.
“Saya harap acara ini dapat memberikan kontribusi pada keberlanjutan dari kehidupan manusia dan alam,” harap Setiawan.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc. Dalam sambutannya, Prof. Hendarmawan mengatakan bahwa acara ini diharapkan dapat menghasilkan pencerahan untuk mengatasi berbagai permasalahan lingkungan.
“Dengan demikian, keberlanjutan dari alam dan kehidupan manusia dapat terwujud,” kata Prof. Hendarmawan.
Acara tersebut menghadirkan pembicara kunci Prof. dr. Diego Vazquez-Brust dari University of Portsmouth Inggris.
Sejumlah pembicara dari berbagai negara juga turut hadir yaitu Prof. Jyoti Prakash Tamang dai Sikkim University India, Prof. Natalia Yakovleva dari KEDGE Business School Perancis, Prof. Kannan Govindan dari University of Southern Denmark, Dr. Iwan Setiawan dari Unpad (Indonesia), Dr. Maria Laura Franco-Garcia dari University of Twente Belanda, dan Dr. Osamu Saito dari Institute for Global Environment Strategies Jepang. (arm)*
