Mahasiswa Peserta PMM di Unpad Tampilkan Beragam Atraksi Seni dan Budaya

PMM
Mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Padjadjaran asal Papua menampilkan tarian khas dalam acara Festival Kebudayaan yang digelar di Auditorium Gedung Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Jatinangor, Sabtu (29/10/2022). Acara ini menampilkan beragam atraksi budaya dan kuliner dari daerah asal mahasiswa. (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Padjadjaran tidak hanya mengikuti perkuliahan dan mengambil Modul Nusantara selama satu semester. Para mahasiswa juga didorong untuk mengenalkan ragam kebudayaan dari asal daerahnya masing-masing.

Pengenalan ragam kebudayaan mahasiswa PMM di Unpad digelar melalui festival yang bertempat di Auditorium Gedung Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Jatinangor, Sabtu (29/10/2022). Mahasiswa dari Aceh hingga Papua mempersembahkan seni budaya seperti tari tradisional dan lagu, serta ragam kuliner khasnya masing-masing.

Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, PhD, mengatakan, festival budaya ini merupakan salah satu bagian dalam pembelajaran Modul Nusantara. Dalam modul tersebut, mahasiswa peserta PMM yang studi di perguruan tinggi tujuan wajib untuk mengenalkan kebudayaannya, baik dari sisi seni maupun kuliner khasnya.

“Tujuannya untuk menginformasikan bahwa betapa kayanya Indonesia akan keanekaragam seni dan budaya,” ujar Fahmi saat ditemui di sela acara.

Fahmi sendiri mengaku bangga melihat berbagai atraksi budaya yang ditampilkan mahasiswa. Kendati berstatus sebagai pemelajar, para mahasiswa dapat menampilkan berbagai atraksi kebudayaan dengan baik.

“Bahkan latihannya sampai dua minggu ke belakang, mereka berlatih keras untuk menunjukkan performanya. Saya sangat happy dan bangga mereka bisa menunjukkan seni dan budayanya,” imbuhnya.

Pengenalan kebudayaan ini merupakan salah satu inti dari digelarnya program PMM. Fahmi menjelaskan, ada dua hal yang bisa diperoleh mahasiswa melalui program ini. Pertama, mahasiswa dapat mengikuti program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan untuk studi di luar kampusnya.

Hal kedua, lanjut Fahmi, mahasiswa dapat belajar mengenal keanekaragaman budaya di Indonesia, serta membangun toleransi dan gotong royong. “Kegiatan PMM bukan melulu akademik, tetapi menunjukkan bagaimana membangun Indonesia yang seutuhnya,” ucapnya.

Mahasiswa program PMM diterima secara resmi di Unpad pada akhir Agustus 2022 lalu. Selain berkuliah di kelas, melalui Modul Nusantara, setiap minggu mahasiswa diajak untuk mengenal berbagai lokasi wisata, budaya, makanan khas, hingga olah raga dan permainan tradisional di Jawa Barat. Program lain yang dilakukan pemberian materi dari tokoh Jawa Barat dan nasional.

Fahmi berharap, peserta program PMM yang mengambil studi di Unpad dapat meningkat di tahun mendatang. Unpad menjadi perguruan tinggi yang membuka kesempatan mahasiswa dari luar Pulau Jawa untuk berkuliah melalui program tersebut.

“Pengalaman yang mereka dapatkan di Unpad adalah pengalaman yang sulit diulangi. Mereka bisa dapatkan keanekaragaman budaya, bahasa, hingga kebiasaan akademik yang berbeda,” pungkasnya.

Pada acara tersebut, mahasiswa juga mendapat materi dari Direktur Operasional Bio Farma M. Rahman Roestan.*

Share this: