Tingkatkan Literasi dan Kompetensi Mahasiswa, Unpad Jalin Kolaborasi dengan IIS dan LSP Perasuransian Syariah

Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Universitas Padjadjaran Prof. Yanyan M. Yani, PhD, mewakili Rektor Unpad menunjukkan dokumen Nota Kesepahaman kerja sama dengan Perkumpulan Ahli Asuransi Syariah dan PT. Lebaga Sertfikasi Profesi Perasuransian Syariah yang digelar di ruang Executive Lounge Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Bandung, Selasa (16/8/2022). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Perkumpulan Ahli Asuransi Syariah (Islamic Insurance Society/IIS) dan PT. Lembaga Sertifikasi Profesi Perasuransian Syariah mengenai kerja sama pendidikan, sertifikasi, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.

Kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Rektor Unpad yang diwakili Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Prof. Yanyan M. Yani, PhD, dengan Ketua IIS Muhammad Zamachsyari, dan Plt. Direktur PT. LSP Perasuransian Syariah Yetty Rochyatini di ruang Executive Lounge Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Bandung, Selasa (16/8/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Zamachsyari mengatakan, kerja sama dengan Unpad ini dilakukan untuk mengenalkan asuransi syariah secara luas kepada masyarakat, termasuk di antaranya ke perguruan tinggi.

“Kami berharap makin banyak generasi muda di kampus yang mengenal asuransi syariah, sehingga tingkat literasi terhadap asuransi syariah makin meningkat,” tuturnya.

Senada dengan Zamachsyari, Yetty juga mengatakan, kerja sama ini diharapkan dapat memperbesar peluang untuk meningkatkan perhatian masyarakat di bidang asuransi syariah. Hal ini disebabkan, tingkat literasi masyarakat, khususnya di bidang asuransi syariah, masih rendah.

Dengan meningkatkan literasi masyarakat, Yetty berharap Indonesia bisa menjadi pusat pendidikan dan sertifikasi syariah. Karena itu, LSP berperan penting dalam mendorong lulusan perguruan tinggi yang memiliki literasi yang baik sekaligus sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

“LSP menjadi katalisator, kami akan menghubungkan dengan hasil pendidikan di universitas di-match-kan dengan kebutuhan industri,” tuturnya.

Yetty mengatakan, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sudah dirilis Kementerian Tenaga Kerja RI. Selain itu, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) khusus perasuransian juga sudah dibuat.

Saat ini, level tertinggi KKNI sudah setara dengan Kerangka Acuan Kualifikasi ASEAN (AQRF), sehingga sertifikasi di Indonesia sudah bisa diakui di tingkat ASEAN. Beberapa lembaga sertifikasi profesi di bidang asuransi sudah merintis ke tingkat ASEAN, dengan memberikan pelatihan di level ASEAN.

“Kerja sama ini dengan Unpad ini diharapkan bisa membangun SDM unggul dan kompeten, sehingga Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi di mata dunia,” kata Yetty.

Sementara itu, Prof. Yanyan mengapresiasi kerja sama yang dilakukan dengan IIS dan PT. LSP Perasuransian Syariah. Hal ini menunjukkan ada link and match antara profesi dan lingkungan akademik.

Dalam melakukan sertifikasi profesi mahasiswa, Unpad sendiri telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 yang memiliki 10 skema kompetensi terstandar BNSP. Karena itu, kerja sama dengan LSP Perasuransian Syariah yang terkategori LSP P3 dalam melengkapi skema kompetensi di Unpad.

“Selanjutnya, akan ada kombinasi dengan LSP Unpad, sehingga nanti kerja sama ini melibatkan Program Studi Ekonomi Islam, LSP P1 Unpad, dan LSP Perasuransian Syariah, sehingga mahasiswa dapat memiliki sertifikasi ijazah profesi asuransi syariah,” kata Prof. Yanyan.*

Share this: